Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?Enjoy~
Seungkwan itu lagi curiga. Sama Joshua.
Dia itu akhir-akhir ini aneh. Sering ketawa dan senyum-senyum sama handphonenya sendiri. Sering telfon sambil suaranya dipelanin dan lembut banget.
Intinya, dia mencurigakan banget.
Bukannya dia gak terima seandainya Joshua punya pacar, tapi kan dia yang ngelarang seluruh penghuni kontrakan punya pacar, masa dia sendiri punya?
Lagian, seorang Muhammad Joshua Hongsyari yang sholeh, imam masjid, rajin mengaji, rajin menabung dan tidak sombong punya pacar? Mimpi kali.
Dia akhirnya bisik-bisik sama Mingyu yang kebetulan lagi ada di deket dia. "Shut! Bang Aming!"
"Nama gue Mingyu anjir, bukan Aming."
"Iye iye. Bang Mingyu!"
"Kenapa?"
"Sini!" Seungkwan bikin gestur ngajak supaya Mingyu deketin kupingnya ke mulut Seungkwan.
"Lo ngerasa aneh gak sih, bang?"
"Aneh apa?"
"Sama Bang Josh." bisik-bisik pas ada orangnya, emang Seungkwan banget.
Sekarang Joshua lagi ngerjain tugas di laptopnya Scoups di kamar. Tapi kelihatan dari sofa ruang tamu.
"Aneh gimana? Normal ah."
"Ih! Masa lo gak merhatiin Bang Joshua jadi senyum-senyum ke hape terus, mana dia sering telfonan gitu. Bisik-bisik lagi! Aneh gak sih?"
"Ah.. Ibunya kali."
"Kalau ibunya dia gak perlu ngumpet-ngumpet dong!"
"Iya juga ya.." Mingyu mulai terhasut Seungkwan. Dia jadi muter otak kenapa Joshua bisa begitu.
"HAYOO NGAPAIN BISIK-BISIK?!!" teriak Deka heboh. Dia muncul di tengah-tengah Mingyu dan Seungkwan sambil teriak. Keduanya langsung kaget dan refleks jauhin Deka. Pengang coy!
"Shut!!!"
"Lagian, ngapain sih bisik-bisik. Inget, gak boleh ghibah, lagi puasa. Ghibahnya nanti aja abis adzan maghrib." kata Deka dengan polosnya. Otomatis dia ditoyor Mingyu.
YOU ARE READING
Seventeen's Ramadhan Journal
Fanfiction13 anak rantau yang tinggal di salah satu rumah kontrakan di dalam kompleks. Ganteng sih iya.. Otaknya? Masih dipertanyakan. [14 hari di tahun 2019, selanjutnya tahun depan.. Aamiin....] ©𝚜𝚑𝚞𝚊𝚑𝚊𝚗𝚗