D-10 : Gym

2.9K 579 77
                                    


Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~

Enjoy~

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.










Sehabis imsak, semuanya lagi nungguin adzan subuh di ruang tamu. Seperti biasa, dempet-dempetan, lesehan, gelekaran kayak ikan asin di ruang tamu.

Bingung sih kenapa disebut ruang tamu. Karena gak pernah ada tamu. Apalagi ada TV, kan lebih enak disebut ruang keluarga. Tapi kalau ruang keluarga, mereka bukan keluarga. Tapi- ah banyak tapinya. Sebut aja begitu.

"Mikir gak sih." suara Mingyu menjadi pemecah keheningan. Semua langsung nengok ke sumber suara yang lagi dalam posisi nungging.

"Apaan? Lo mau berak apa beranak posisi begituan?" tanya Jeonghan. Mingyu cuma benerin posisi sambil cengengesan.

"Kita tuh harus nge-gym gak sih?"

Semua langsung ngerutin dahi. "Nge-gym?" tanya Minghao.

Mingyu ngangguk. "Iya. Nge-gym. Kita ini lagi di usia yang bagus banget buat bentuk dan pamer otot. Kuy lah!"

Ada yang setuju, ada yang enggak. Ya kalian bisa nebak siapa yang males nge-gym. "Emang lo tau tempat gym dimana?" tanya Scoups.

"Ada tempat gym baru di sebelah kompleks. Mau coba gak? Karena baru buka, dia promo. Lebih dari 10 orang, bayarnya cuma 20% dari harganya."

"Serius lo?!"

"Iya. Makannya coba kuy!"

"Puasa-puasa gini?"

"Yaelah, Kwan, kan bisa pas sore. Jadi nanti langsung buka. Abis ashar aja lah, jangan lama-lama."

"Gyu, kita gak nge-gym aja rasanya kayak udah mau mati."

"Hoshi.. Gak boleh ngeluh. Puasa itu dinikmati, bukan buat beban." tegur Joshua. Semuanya langsung ngangguk-ngangguk setuju padahal juga sering ngeluh.

"Yaudah, coba aja dulu, kali-kali. Lo gak bosen bulet mulu, Kwan? Tangan lo kerempeng gitu, Won, gak bosen? Ayo lah.." kata Scoups yang sudah termakan omongan Mingyu.

Semuanya setuju. Apa salahnya coba dulu. Toh kalau gak suka bisa berhenti.


Sorenya mereka langsung berangkat setelah Mingyu sama Deka ke tempatnya buat nanya-nanya harga. Beneran promo, mana masih sepi. Ya soalnya mereka ke sananya siang, siapa yang mau nge-gym siang-siang bolong pas puasa.

Mereka pakai pakaian santai, tapi Jun sendiri yang pakai kemeja. Gak tau kenapa. "Lo mau nge-gym, Jun, keringetan, masa pakai kemeja?"

"Biarin Won, biar ganteng."

"Ganteng ndasmu." sahut Woozi.

Mereka udah siap dengan segala perlengkapannya di tas masing-masing. Semua mulai jalan dengan cara bonceng-bonceng berdua karena yang punya motor cuma 7 orang. Motor itu gak dipakai kalau temen barengan jam ngampus banyak, pikir mereka pakai grab-car aja patungan bareng-bareng, hemat bensin.

Yang naik motor sendiri Si Vernon, dia mimpin jalan yang sepi dengan acara belak-belok ke kanan dan kiri. Gak tau faedahnya apaan.



Sesampainya di tempat gym, mereka terkejut. Di luar sepi, di dalem- Masya Allah..

Banyak ciwi-ciwi pada pamer body di dalem. Gak tau kenapa begitu, karena yang mereka lihat, cewek-cewek itu gak nge-gym, cuma mejeng. "Astaghfirullah.. Kata lo sepi, Gyu!" omel Joshua sambil ngalahin pandangan dari sana.

"Gak tau, bang! Tapi masa kita balik lagi? Udah bayar.."

"Yaudah lah, anggap aja itu setan penggoda iman. Yang penting kita gak nafsu." kata Scoups.

Setelah simpen barang-barang, mereka mengasingkan diri dari cewek-cewek tadi. Pemanasan dipimpin sama pelatih gym yang mau bantu mereka. Terus mereka dikasih tau tata caranya kayak gimana.

"Capek.."

"Baru mulai, Kwan!" pekik Vernon.

Masing-masing dari mereka bubar, ada yang sendiri, ada yang berkelompok. Yang sendiri itu beneran fokus nge-gym dengan bantuan beberapa orang disana. Yang berkelompok, muter-muter ngeliatin temennya nge-gym. Tapi setelah diomelin sama pelatih mereka, akhirnya mereka ikutan nge-gym.

"Hai ganteng..." salah satu perempuan deketin Seungkwan yang lagi mojok sendiri sambil sit-up.

Seungkwan cuma diem. Takut dia. Perempuan itu pakaiannya terbuka banget, mana pantatnya ditungging-tunggingin, belahannya pun diperlihatkan. Ah.. Seungkwan kalau liat pasti dosa.

Perempuan tadi duduk di samping Seungkwan dan mepet-mepet. "Kok diem sih...?"

Astaghfirullah.. Astaghfirullah... Bang Josh.. Dateng dong.. Ceramahin ni jablay..

Set-




Pundak Seungkwan dielus yang buat dia merinding. Akhirnya dia refleks teriak dan lari ke tempat temen-temennya.



"BANG MINGYUUUU!! PULAAAAANNNGG!!! GUE DILECEHIN TANTE-TANTEEEE!!!"









.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Seventeen's Ramadhan JournalDove le storie prendono vita. Scoprilo ora