D-16 : Bayi

2.1K 407 58
                                    


Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~

Enjoy~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Satu hari, satu kontrakan dibuat gempar oleh Joshua. Pasalnya, dia izin pergi selama satu hari dan gak pulang. Terus pas pulang dia malah bawa bayi. Seungkwan yang membukakan pintu langsung teriak kencang.

Ya gak tau kenapa drama banget.

"Josh. Bisa jelasin?" tanya Scoups dengan tatapan mengintimidasi. Seluruh penghuni kontrakan bahkan Jeonghan yang mager sekalipun ikut kumpul. Membuat bundaran menghadap Joshua.

Dino mengambil alih anak itu dari Joshua. Katanya supaya dia gak bohong. Padahal gak ngaruh juga. Kan bayinya gak ngomong jadi gak bisa menghasut juga...

"Gue-"

"Lo ngehamilin orang?" -Jeonghan

"Astaghfirullah enggak, tapi dia-"

"Lo jangan  bohong, bang." -Deka

"Ya Allah.. Gue gak bohong, gue-"

"Atau ini anak perempuan yang lo temuin tahun kemarin? Yang gue buntutin terus lo bilang itu sepupu? Iya? Lo bohong sama kita?" -Hoshi

"Enggak, Hosh, gue jujur kok. Anak itu-"

"Lo bener-bener keterlaluan, bang. Kita diajarin sholeh tapi lo malah bejat. Gue kecewa." -Mingyu

"Astaghfirullah.. Plis dengerin gue dulu, dia-"

"Ah udah lah bang.. Omongan lo bikin kecewa pasti. Gue gak nyangka.." -Seungkwan

"Tapi-"

"Sumpah lo lelaki bajingan, Josh." -Scoups

"Iya bang, maaf gue hilang respect sama lo." -Jun

"Sama, gue kecewa.." -Dino

"Gue jug-" -Mingyu

"ITU BUKAN ANAK GUE, ANJIINGGG!!!!!"


Astaghfirullah...

Ya pemirsa. Adegan di atas adalah suatu kelangkaan yang sangat amat tidak pernah terjadi sebelumnya. Kalian sekarang membaca sesuatu yang tidak seharusnya keluar dari mulut seorang Joshua. Kalian kaget? Apalagi para penghuni.

"Lo.. Barusan bilang anjing?" -Woozi

"Lo barusan manggil Mingyu, bang?" -Wonwoo

"Anjir, Joshua udah besar..." -Jeonghan

Joshua memejamkan mata menahan amarah. Seumur hidup dia gak pernah sekesel ini. Apalagi ini cuma hal sepele yang dibesar-besarin banget sama temen-temennya. Dia bahkan gak kebayang kalo kata-kata itu akan keluar dari mulut dalam keadaan dia puasa.

Gila.. Joshua merasa berdosa banget.

"Maaf.. Gue- gue terlanjur kesel jadi kelepasan. Sumpah maaf banget.. Astaghfirullah..."

"Bang.. Lo.."

"Itu bukan anak gue." potong Joshua sebelum Hoshi melanjutkan pertanyaannya.

"Tolong, jangan dipotong nanti gue kelepasan lagi."

Akhirnya seluruh mulut diam dan berusaha untuk gak berkomentar. Efek anjing-nya Joshua keren banget bisa membungkam ke-12 mulut bejat..

"Gue kemarin ke rumah temen gue buat jenguk dia- cowok!" ucapnya buru-buru saat semuanya menatap dia menuduh.

"Dia sakit, tapi orang tuanya gak bisa pulang karena akses kota ditutup karena kecelakaan beruntun. Adiknya masih bayi, itu di pangkuan Chan. Dia gak mau adiknya ketularan sakit karena dia demam. Setelah mengantar dia ke rumah sakit, ternyata dia tifus dan harus di rawat. Karena itu adiknya gue bawa dulu karena keadaan mendesak. Pas gue masuk ternyata malah heboh dan nuduh gue enggak-enggak."

"Bang, sumpah kita gak maksud.." -Deka

"Iya, bang.. Maaf..." -Hoshi

"Maaf, Josh, kita udah ngefitnah lo.." -Scoups

Joshua tertawa. "Gapapa kok. Salah gue juga gak ngabarin seharian. Tapi serius deh, gue aja gak punya pacar, kenapa tiba-tiba punya anak?"

"Kali aja lo nganu sama-"

"Mingyu.. Lo mah isinya su'udzon mulu." peringat Minghao membuat Mingyu menutup mulutnya lagi.

"Tenang aja guys, gue pasti ingat Allah kok. Makannya gue selalu ingetin kalian kalau berhubungan sebelum nikah itu gak baik. Ya akibatnya bisa kayak tadi. Bisa su'udzon, jadi bahan omongan, orang-orang di sekitar kita juga bisa kecewa dan marah sama kita. Gue yang cuma bawa anak kecil aja kalian langsung hilang respect sama gue. Apalagi beneran? Makannya, jangan pernah nyentuh dunia malem. Gue mohon sama kalian, ya?"

"AAAAA BANG JOSH MAAF GUE YANG BEJAT KARENA UDAH FITNAH ORANG SEBAIK LOO!!!" -Seungkwan

Lalu ke-13 orang itu merawat adik teman Joshua selama 3 hari. Gak kebayang betapa ramenya kontrakan itu. Tanpa bayi aja udah heboh, ini lagi ditambah sebongkah manusia lucu yang siap jadi bahan uyel-uyelan satu kampung.

Aduh jadi pengen jadi bayinya.....

























.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Seventeen's Ramadhan JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang