Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?Enjoy~
"Bang Josh! Katanya group remaja masjid ada rencana buka puasa di masjid bareng?" tanya Chan yang baru aja baca group.
Semuanya yang megang hp juga buru-buru ngecek group.
Joshua ngangguk. "Iya, kata Pak Ustadz disuruh buka bareng. Tapi belum tau bukaannya pakai apa, masih diomongin."
"Masak sendiri atau beli, bang?" tanya Seungkwan sambil minum susu.
Masih sahur btw.
"Kalau beli takut gak kekumpul karena dadakan, kalau bikin juga siapa yang masak, dan bahannya siapa yang beli."
"Beli aja, bang. Nanti kita muter ke rumah warga nyatet siapa yang ikut sekaligus mintain uangnya." usul Mingyu.
Semua kebanyakan setuju. Cuma Jeonghan, Woozi, sama Wonwoo yang enggak. Ya mereka aja mageran.
"Yaudah, kuy suruh remas pada ngumpul abis subuhan."
Sesuai janji, seluruh anggota remas dikumpulin untuk muter ke rumah warga guna ngumpulim duit buat buka puasa. Ada yang gak setuju, soalnya ada beberapa warga yang tidur abis sholat subuh, kalau mereka datang terus kebangun, nanti ngamuk.
Cuma karena bujukan maut Joshua, semuanya langsung setuju.
Dasar ganteng.
Semuanya dibagi beberapa kelompok.
- Scoups, Mingyu, Chan, Jun
- Woozi, Jeonghan, Wonwoo, Deka
- Hoshi, Joshua, Vernon, Minghao, Seungkwan
Sisanya anggota lain.
Kelompok Scoups
"Assalamu'alaikum... Permisi, bu..." ucap Scoups pelan.
Bayangkan. BAYANGKAN! Dia ngucap salam pas gue lagi nunggu di sofa bareng anak gue dan Seungcheol. /auto digebukin readers
YOU ARE READING
Seventeen's Ramadhan Journal
Fanfiction13 anak rantau yang tinggal di salah satu rumah kontrakan di dalam kompleks. Ganteng sih iya.. Otaknya? Masih dipertanyakan. [14 hari di tahun 2019, selanjutnya tahun depan.. Aamiin....] ©𝚜𝚑𝚞𝚊𝚑𝚊𝚗𝚗