Surat

209 35 0
                                    

Warung Angkringan Malioboro

Kedua orang itu datang ketika Shownu tengah duduk lesehan menikmati tempe mendoan hangat dihadapannya. Ia mempersilahkan mereka bergabung.

"Hyung. Kau terlihat.. apa ya?" salah satu dari mereka yang berbadan kekar mengusap rahang hingga dagunya sendiri saat melihat wajah Shownu dengan jelas.
"Ia terlihat sangar" lanjut pria yang badannya lebih kecil.
Shownu terkekeh, teringat kata Anis saat anak itu meraba wajahnya. Akhir - akhir ini ia tak sempat bercukur.

"Tumben tidak ada yang menyamar seperti wanita?" tanya Shownu menghirup susu jahenya.
"Kiki tidak mau hyung. Aku sudah mengusulkan itu" ledek si pria besar.
"Kenapa tidak kau saja Won Hee" sahut pria yang dipanggil Kiki itu, ia sengaja menyebut nama lain partnernya saat menyamar menjadi wanita. Shownu hanya tertawa melihat kedua orang sahabatnya berdebat.

"Kenapa mendadak ingin menemuiku?" tanya Shownu lagi.
"Eh iya. Hyung. Jenderal Besar memintamu untuk kembali. Ada kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian dan.. ya.. kau tahu. Dulu hanya tim kita yang berhasil menyelesaikannya" kata Kiki menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Kan siklusnya sama. Ikuti saja cara yang dulu. Tanpa akupun kalian pasti bisa" jawab Shownu enteng.
"Hyung. Tim kita tidak punya alpha, omega juga tidak ada. Kerjaan kami hanya membantu tim lain saja. Benar - benar membosankan. Aku rindu saat - saat kita bersama" keluh pria yang aslinya bernama Won Ho.

"Hyung. Kembalilah" Kiki beralih kesamping Shownu kemudian memeluk lengan Shownu yang kekar.
"Kalian bisa. Pasti bisa" Shownu melepaskan tangan Kiki.
"Aku punya satu cara agar kau kembali tanpa harus memaksamu" Won Ho tersenyum.
"Ah iya. Hyung. Kami menemukan ini saat membereskan kamarmu dan noona dulu" Kiki mengambil sesuatu dari saku jaketnya.

"Apa ini?" tanya Shownu menerima secarik kertas itu dengan dahi berkerut.
"Baca nanti ketika kau sudah sampai dirumah. Sampai jumpa secepatnya ya hyung. Come on Ki Hyun. We need to go" kata Won Ho tersenyum.
"Daa hyung. Kami tunggu dimarkas ya" Ki Hyun ikut tersenyum. Mereka berdua pergi meninggalkan Shownu yang masih bingung.

***

Dear,
Hyun Woo.

Entah kenapa aku ingin sekali menulis surat untukmu sebelum kita memulai misi seminggu lagi. Sudah beberapa hari ini aku terus mengalami mimpi buruk. Rasa - rasanya aku tak akan kembali ke markas setelah misi ini selesai. Kau paling benci firasat, jadi aku tak memberitahumu. Maaf ya.

Nu. Aku tahu kau menyukaiku. Sudah sejak lama aku tahu dan asal kau tahu. Aku juga menyukaimu. Hanya saja rasanya tak mungkin kan kita menjalin hubungan jika kita tetap bekerja sebagai anggota pasukan elit. Jadi, aku diam saja. Jika firasatku salah dan setelah misi selesai aku masih bisa melihatmu. Aku ingin mengajakmu pensiun dini. Kau tahu kan apa maksudku? Ah, rasanya aku malu sekali saat membayangkannya.

Kau dan aku. Lalu kita mempunyai Shownu atau Summer kecil. Apa aku menghayal terlalu jauh? Hahahaha. Maafkan aku.

Aku harap surat ini tak akan pernah sampai padamu. Karena kita akan kembali ke markas dengan selamat. Iya kan?

Andaikan hanya kau yang kembali. Aku punya satu. Tidak, lebih tepatnya beberapa permintaan.

Aku ingin kau tetap memimpin tim. Karena kau Alpha terbaik yang pernah aku temui selama ini. Jangan pernah tinggalkan mereka. Apalagi Chang Kyun. Dia masih kecil, jika kelak aku sebagai eommanya sudah tidak ada. Setidaknya ia masih punya kau sebagai appa nya. Ingat, kita sudah berjanji menjadi orang tua yang baik saat merekrutnya menjadi bagian dari keluarga kita dimarkas.

Aku akan terus menghantuimu jika berani meninggalkan Chang Kyun sendirian. Oh iya, jangan ajak Won Ho minum alkohol. He doesn't like it. Sering - sering ajak Ki Hyun makan bersamamu. Jangan Hyung Won saja yang kau ajak. Si kecil itu cemburu.

Aku tahu kepalamu sering sakit ketika mendengar Min Hyuk mengoceh sana - sini. Dengarkan saja, ia hanya kesepian. Cek saja nafas Hyung Won jika kau takut kalau ia mati karena tidak bergerak. Biarkan wajah Joo Heon kotor, karena hobi anak itu memang membuat senjata yang aneh - aneh. Tapi, temuannya selalu berguna, contohnya petasan yang begitu meledak membuatmu mengantuk tempo hari. Hahahaha. Chang Kyun belum lancar menembak, ajari ia tiap kali kau ada waktu. Okay?

Apalagi ya?
Jemariku pegal, tapi aku masih bisa menuliskan satu kalimat lagi.

"Aku mencintaimu. Alpha Shownu "

Mari kita kembali ke markas dengan selamat dan utuh!!!

Your Wife Wannabe
Summer Lee

Bahkan ada cap bibir Summer disana. Shownu hafal sekali warna lipstick yang tercetak dikertas itu. Karena hanya Omeganya yang menyukai warna coral. Ketika yang lain lebih cenderung gelap. Shownu merasa dadanya sangat sesak, pelupuk matanya basah. Lalu ia mulai terisak.

Rindu

RiseWhere stories live. Discover now