Dream

180 33 0
                                    

Shownu membuka kedua matanya karena merasa silau. Hal pertama yang ia dapati adalah wajah cantik yang tak asing lagi baginya.

"Akhirnya kau bangun juga" wanita itu tersenyum, tangannya mengusap dahi Shownu dengan lembut.
"Summer?" ucap Shownu tak percaya. Ia baru sadar jika kini ia tengah meletakkan kepalanya dipangkuan wanita itu.
"Wae?" tanya Summer masih tersenyum.
"Ini pasti mimpi" balas Shownu segera bangun, sekarang ia duduk dihadapan Summer.

"Mmm. Sepertinya begitu. Suratku membuatmu kepikiran ya? Sampai terbawa mimpi" ucap wanita itu menyentuh wajah Shownu. Laki - laki itu meraih tangan Summer, menggenggamnya tepat didada.

"Pogosippho" Shownu menatap wanita itu dengan tatapan sendu.
"Nado. Annajwo" Summer memandangi Shownu, perempuan itu terlihat menggemaskan sekali. Lantas ia memeluk Summer dengan erat. Hangatnya suhu tubuh Summer membuatnya tak ingin cepat - cepat bangun.

"Kau harus kembali" kata Summer menempelkan bibirnya ke telinga Shownu.
"Aku tidak ingin" balas Shownu menoleh, kini bibirnya bertemu dengan bibir Summer. Jika ini mimpi, kenapa terasa sangat menyenangkan? Mereka melumat bibir satu sama lain selama beberapa menit. Kemudian Shownu terlebih dahulu menarik diri.

"Kau masih berhutang kkung padaku" kata Summer memegangi kedua pipi Shownu.
"Tapi"
"Tidak ada tapi. Laki - laki sejati itu dinilai dari seberapa teguh ia berani memegang perkataannya. Setahuku kau dulu laki - laki macam itu atau mungkin kejantananmu sudah luntur?" Summer mengacungkan ujung telunjuknya tepat didepan hidung Shownu.
"Semenjak kau tidak ada, aku tak lagi sepemberani itu" Shownyu mengecup jemari Summer.
"Siapa bilang aku tidak ada? Aku selalu ada disini juga disini" Summer menunjuk dada yang mengarah ke hati lalu dahi yang merujuk pada pikiran.
"Aku selalu ada dimanapun kau berada. Ingat itu" Summer memberi kecupan singkat di bibir Shownu.
"Aku tahu" Shownu tersenyum.
"Jadilah ayah yang baik" lanjut Summer seperti seorang baby boss.
"Baiklah. Baiklah. Akan ku jaga kkung sampai ia lulus nanti. Aku janji" Shownu mengulurkan tangan kanannya ke leher Summer, menariknya lebih dekat dan kembali menciumnya sebelum ia bangun.

***

Seulas senyum tergambar di wajah Shownu saat ia selesai bermimpi. Setidaknya mimpi malam ini tidak adegan ledakan seperti tempo hari. Ia menghela nafas panjang, menatap langit - langit kamarnya yang polos. Kedua alisnya bertaut, jelas sekali ia tengah memikirkan sesuatu. Seketika ia menggigil, hembusan angin mencapai wajahnya. Sejak kapan jendela kamarnya terbuka lebar seperti itu? Shownu segera bangkit untuk menutup jendela. Sejenak ia tertegun. Apakah efek mimpi tadi masih berlanjut? Wangi parfum Summer bahkan terasa sekali barusan.

RiseOnde histórias criam vida. Descubra agora