Mission

193 27 2
                                    

Kantor Pusat Kepolisian - Seoul

"Jadi hari ini kita mempunyai dua personil baru yaitu Michael Lee dan Henry Chae. Mulai sekarang mereka akan mengisi divisi call center yang telah lama kosong. Kalian berdua tampak seperti anak kembar by the way" kata pria paruh baya itu pada Min Hyuk dan Hyung Won.

"Banyak yang bilang begitu pak. Jadi kapan kami bisa mulai bekerja?" tanya Min Hyuk dengan senyuman yang sangat manis.
"Ah. Nona Min Tae Ri akan mengenalkan kalian pada anggota masing - masing divisi lalu menjelaskan jobdesc kalian sehabis ini. Bukan begitu Nona Min?" tanya kepala kepolisian itu. Semua mata mengarah pada wanita berkacamata dengan pandangan tegas yang ada disebrang ruangan.

"Siap pak!" jawab kepala divisi call center itu membuat Hyung Won hampir terkena serangan jantung.

Chang Kyun yang sedari tadi memonitor kedua hyungnya dari jauhpun tertawa. Disampingnya Joo Heon tengah mengutak atik rangkaian listrik mini. Won Ho baru saja kembali dari klinik tempatnya bekerja sebagai dokter umum. Shownu dan Ki Hyun tengah mengunjungi suatu tempat guna kelancaran penyidikan. Chang Kyun tahu tempatnya, karena ia memasang penyadap ditubuh mereka secara diam - diam.

"Orang itu aneh" tunjuk Joo Heon pada salah satu karyawan yang tengah menyantap jjajangmyeonnya.
"Yang mana? Ini? Kenapa?" Chang Kyun menzoom orang itu.
"Di negara kita kan tidak sopan menancapkan sumpit dengan posisi seperti itu. Lagipula cara dia memakai sumpit aneh, mungkin dia bukan orang sini" Joo Heon menyelesaikan mainan yang ada ditangannya.
"Mungkin dia sedang iseng saja. Jangan semudah itu curiga" Won Ho menepuk kepala Joo Heon.
"Benar juga. Mmm. Aku lapar, Kyun kau tidak lapar?" tanya Joo Heon masi memegangi kepalanya.
"Aku ikut" Chang Kyun segera mematikan laptopnya setelah mendiskoneksi semua jaringan internet dan mengalihkan datanya ke jam tangannya.

***

Shownu dan Ki Hyun sedari tadi masih memantau sekitar tempat karaoke siang bolong seperti ini dari restoran ayam goreng.

"Hyung. Kenapa kita memantau tempat ini lagi? Kan ini tempat terakhir mereka beroperasi" Ki Hyun mengunyah ayam gorengnya.
"Kau pasti berpikir mereka tak akan pernah menggunakan tempat yang sama dua kali kan? Justru itu yang mereka inginkan. Bisa saja mereka tidak menggunakan tempat ini untuk transaksi organ. Tapi, menswitchnya menjadi tempat human trafficking. Mereka beroperasi dua kali dalam sebulan. Tempatnya memang berbeda. Tapi, tidak pernah jauh dari tempat pertama dengan pola bergantian" jelas Shownu meneguk sodanya.
"Aduh. Aku pusing mendengarkan penjelasanmu itu hyung" keluh Ki Hyun menggenggam paha ayam ditangan kanannya.
"Aku sudah mabuk ayam goreng" Shownu terkekeh.
"Banyak sekali ya hyung yang karaoke disiang hari?" tanya Ki Hyun.
"Mereka bukan datang untuk karaoke Ki. Jika kau perhatikan, yang datang selalu berdua, bertiga. Dan didampingi seorang laki - laki yang membuat mereka cemas. Kalau dilihat - lihat mereka tak pernah bicara. Iya kan? Karena mereka tidak bisa bahasa Korea. 10 menit lagi kita harus masuk kesana. Habiskan ayammu" kata Shownu menatap Ki Hyun yang memberinya senyuman seperti anak kecil.

***

Min Hyuk dan Hyung Won secara bergantian menempel cctv tidak terlihat ketika kepala divisi mengenalkan mereka pada divisi lain. Kebanyakan dari karyawan kepolisian memandang mereka dengan tatapan remeh. Mungkin karena selama ini divisi call center adalah divisi dengan reputasi terburuk. Beberapa karyawan wanita tampak tersipu saat melihat mereka mengekor dibelakang Min Tae Ri.

Chang Kyun hampir mengarahkan pastanya ke mata kalau Won Ho tidak meluruskan arah garpunya. Ia berharap kedua hyungnya menaruh cctv diruangan - ruangan kepala divisi. Sementara Appa dan asistennya tengah bergerak menuju tempat karaoke. Joo Heon menepuk kepala Chang Kyun agar fokus pada makanannya. Maknae mengerucutkan bibirnya dengan tangan terarah pada bagian yang dipukul Joo Heon.
Kemudian ia mendengar teriakan Shownu di telinganya.

Tampaknya sesuatu telah terjadi pada mereka berdua. Chang Kyun mensetting mobil mereka untuk bergerak tanpa kemudi mengikuti sipemilik. Joo Heon menekan tombol bicara diearphonenya. Ia menyuruh Ki Hyun membanting kelereng yang tadi ia berikan sebelum pergi sebanyak mungkin. Kelereng itu berisi bom asap, gas air mata bahkan gas tertawa secara random. Terdengar tawa Shownu sambil menggumam keren.

RiseOù les histoires vivent. Découvrez maintenant