chapter 39

4.9K 447 8
                                    

Jangan lupa vote, komen dan share.

Han GoEun memeluk kakinya yang tertekuk rapat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Han GoEun memeluk kakinya yang tertekuk rapat. Duduk di hamparan rumput taman Yeouido Hangang setelah memutus sambungan panggilan telepon beberapa saat lalu. Isi pikirannya terlalu penuh tak tertampung.

Selain helaan nafasnya yang terdengar berat, Han GoEun tidak mengeluarkan sepatah katapun. Diam sendirian di keheningan taman. Tatapannya menerawang jauh mengilas balik semua kejadian yang sedang menimpanya.

Ia tau tidak seharusnya bersikap seperti ini. Membiarkan Jaehyun tidak mendapat kabar hingga berkali-kali menghubungi dan pontang-panting mencari. Seharusnya dia mengetahui jelas bahwa kejadian seperti ini pasti akan terjadi. Hubungan yang ingin disembunyikan dari siapapun, pasti terhendus cepat atau lambat.

Sampai beberapa saat tadi, Han GoEun yakin jika dirinya tidak akan gentar terhadap apapun. Hubungan secara sembunyi tanpa diketahui orang banyak pasti tidak akan ketahuan siapapun.

Tetapi seakan belum berkesudahan dari kebencian yang Kim Hana lontarkan, kini dia juga harus mengetahui bahwa rekan kerja Kim Jaehwa berhasil memotretnya.

Han GoEun kembali menghela panjang nafasnya. Bayangan dirinya akan dihujat dan di benci oleh para penggemar kekasihnya membuat keberanian itu menghilang. Itu sudah pasti. Dirinya akan dianggap sebagai pencuri karena sudah bersanding oleh idol kesukaan mereka.

Memangnya dia siapa untuk berharap bahwa semua penggemar itu akan segera menerimanya dengan penuh suka cita? Sosok yang nantinya dikenal sebagai wanita non selebriti tidak boleh berharap bahwa penggemar akan mengucapkan kata-kata bahagia untuk menyambut. Tapi sekarang bagaimana? Dengan cara apa GoEun menghadapi semuanya?

Han GoEun menenggelamkan kepalanya ditumpukan lengan sambil memeluk lutut. Merebahkan penat dan sesak yang menghimpit. Menghiraukan rasa dinginnya malam yang sama sekali tidak dirasakan.

Nyatanya, hanya dengan membayangkan situasi buruk tersebut sudah membuatnya merasa terkucilkan. Rasanya tidak pantas sekali pemilik perasaan buruk ini bersanding di sisi Jaehyun. Tetapi lelaki itu justru memintanya untuk menunggu dengan sirat khawatir.

Sementara itu, langkah Jaehyun sangat tergesa menyusuri taman. Tatapannya berputar ke segala penjuru, menghiraukan pemandangan sungai Han yang tampak cantik. Tanpa memperdulikan penampilan, Jaehyun terus berlari mengitari tanpa lelah. Raut cemasnya tidak dapat terbendung hingga begitu kentara jelas.

Ting.

Derap Jaehyun terhenti tepat ketika jam tangannya berdenting tanpa alasan pada pukul setengah dua pagi. Dengan jantung yang berpacu cepat dan nafas yang terengah-engah, Jaehyun berhasil menemukan keberadaan Han GoEun. Melenyapkan separuh dari rasa letih dan kekalutan. Hati lelaki itu terenyuh mendapati sorot kesedihan GoEun. Entah hal apa saja yang tengah dipikirkannya tetapi melihat gadis itu bimbang kehilangan arah membuatnya sakit hati.

[REVISI] My Boyfriend, Jeong Jaehyun.Where stories live. Discover now