•SATU•

181 36 7
                                    


Shafa Pov


Kring....kring

Di pagi hari, aku terbangun karena alarm yang berbunyi begitu kuat. Aku duduk di pinggir ranjang merenggangkan otot-otot ku sehabis tidur. Lalu aku mandi mempersiapkan diri untuk pergi kuliah. Aku pergi menggunakan angkutan umum karena mobil ku sedang di bengkel.

Sesampainya aku di kampus, aku langsung disambut oleh sahabat terbaikku.

"Selamat pagi Sha" ucap Tasya.
"Pagi Tasya" ucap ku.
Aku pun duduk di bangkuku tepat di sebelah Tasya.
"Hmm Sha aku mau menanyakan sesuatu padamu" ucapnya.
"Tanya apaan" ucapku.

"Apakah kamu belum pernah memiliki pacar?" Tanyanya.
"Kenapa kamu jadi menanyakan hal itu" ucapku heran.

"Tidak aku hanya penasaran, masa orang secantik kamu gak pernah punya pacar, kan aneh" ucap Tasya.

"Ooh, hm aku memang belum pernah punya pacar karena, memang aku belum ingin pacaran aja" ucapku.

"Kasian sekali, apakah ada yang pernah menyatakan perasaan nya kepadamu"ucap Tasya.

"Aku tidak memperdulikan itu, sudahlah jangan banyak tanya lagi." ucapku. Aku pun langsung mensibukkan diri sendiri dengan membaca novel sambil menunggu dosen masuk. Tasya langsung menggerutu dan tidak bertanya lagi kepadaku.
Tak lama kemudian Ibu dosen kami yang terkenal galak dan seram pun masuk dan langsung mengajar kami.

~

~

~


2 jam berlalu setelah belajar dengan Ibu dosen galak itu, sekarang kami istirahat tepat pukul 2 siang sejenak untuk makan siang.

Sekarang Aku dan Tasya sedang berada di kantin kampus kami sedang menunggu makanan datang.
Aku pun memainkan hp ku begitu pula dengan Tasya, hening sejenak. Setelahnya Tasya membuka percakapan.

" Sha, apakah menurut mu aku cocok dengan Vino?" Ucapnya sambil tersenyum.
"Kamu menyukainya?" Tanyaku.
Vino adalah salah satu mahasiswa terkenal di kampus kami, Vino dari jurusan kedokteran. Dia memiliki paras yang cukup tampan , tapi tidak menurutku.

" Yee, rata-rata cewek disini juga pada menyukainya, kamunya aja yg enggak" ucap Tasya.
Aku hanya menghembuskan nafas ku pelan.

"Memangnya dia mau bersama mu?" Tanyaku.
"Ya aku akan berusaha dong, gimana sih?"ucap Tasya.

Aku tidak membalasnya karena makanan kami datang dan langsung di santap hingga habis.





Sedikit.
Sampai sini dulu ya.

Vote and koment:)

27 Mei 2019

Love and Psychopath Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu