•DUA•

137 34 13
                                    



Setelah makan siang tadi aku melanjutkan kegiatan belajar di kampus hingga jam 5 sore. Aku tidak langsung pulang, aku berkunjung dulu ke rumahnya Tasya. Ya, banyak yang kami lakukan seperti menonton film, membahas materi di kampus, dan lain-lain hingga sekarang tepat pukul 9 malam.

Aku pun pulang dengan menggunakan kaki ku karena memang dari rumah Tasya ke apart ku tidak begitu jauh.
Oh ya aku ini juga pandai dalam bela diri jadi bisa menjaga diri sendiri kalau lagi seperti ini, cari aman saja. Jalan keapart ku dari rumah Tasya harus melewati gang yang sunyi kalau malam.

Waktu aku melewati gang itu, aku mendengar ada suara kucing mengeong atau menjerit dengan keras, seperti kesakitan. Aku pun mencari sumber suara itu karena aku merasa kasian mendengarnya.

Saat suara itu semakin dekat, aku melihat ada orang yang membelakangiku dan dia berjongkok di depan kucing itu, ntah apa yang dilakukannya pada hewan lucu itu. Aku pun bersembunyi untuk melihatnya dan memastikan apa yang dia lakukan.
Tak lama kemudian....






Deg.......

Mataku pun terbelalak saat melihat apa yang sebenarnya dia lakukan pada kucing itu. Dia menyiksa kucing itu dengan sadis. Dia menusuk-nusuk perut kucing itu, mencongkel matanya, memotong tangan dan kaki kucing itu dengan pisau. Kucing itu sepertinya sudah tidak bernyawa dan aku tidak biaa menyelamatkannya karena aku begitu takut dan shock sekarang setelah melihat apa yang barusan terjadi itu secara live.

Aku pun menangis dalam diam. Merasa kasihan melihat kucing malang itu.

Aku tidak bisa apaapa sekarang selain pergi secepatnya dari sini.
Saat aku hendak pergi, tanpa sengaja aku memijak plastik snack di dekat sini dan menimbulkan suara yang cukup terdengar apalagi saat sunyi seperti ini.

Aku pun melihat ke arah orang itu dan dia melihat ku balik dengan senyum devilnya. Aku takut melihatnya dan langsung lari menuju apartment ku. Aku lari sambil sesekali melihat kebelakang dan ternyata dia tidak mengejar ku, akupun merasa lega.

Dan akhirnya aku sampai juga di apartment ku lalu aku masuk menuju kamar, membersih kan diriku yang agak lengket ini. Lalu aku pun terlelap dengan nyenyak melupakan kejadian yang aku alami tadi.



Alvin Pov

Hari ini aku cukup lelah akibat pekerjaan kantor yang menumpuk. Aku adalah seorang presdir di kantor ku dan aku memiliki paras yang tampan membuat para kaum hawa terpesona dengan ketampananku. Tapi di balik itu semua aku adalah seorang psikopat yang sadis.

Tiba-tiba rasa ingin membunuh itu muncul disaat sekarang ini, rasa ingin melihat darah yang banyak, mendengar suara jeritan kesakitan itu aku menginginkan itu sekarang.

Malam ini juga aku memutuskan mencari sesuatu yang bisa aku bunuh dengan sadis dan jangan lupa aku selalu membawa pisau andalanku.

Aku mencari tempat yang sunyi untuk bisa melakukan aksiku ini. Dan saat aku melewati gang, aku melihat ada seekor kucing yang lucu dan imut sedang memakan makanan dari sampah.

Aku pun memutuskan membuat kucing itu jadi tergetku, aku berjalan mendekatinya dan di sambut olehnya dengan meownya itu. Aku pun berjongkok didepannya sambil mengelus elusnya terlebih dahulu.
Setelah beberapa menit akupun mulai beraksi dengan mengeluarkan pisau kesayanganku ini.

Pertama aku menusuk perutnya sampai kucing itu menjerit cukup kuat. Lalu aku memotong keempat kaki nya hingga terpisah dengan tubuhnya, mencongkel matanya dan seterusnya hingga aku puas. Aku pun tertawa kecil melihat hasil karyaku ini.



Srek.... (anggap suara plastik)

Tak lama setelah itu aku mendengar suara plastik, aku pun menoleh ke belakang dan mendapati seorang gadis tengah menatapku dengan berlinangan
air mata dan ketakutan. Menurutku dia cantik dan manis.

Akupun tersenyum devil kearahnya dan dia langsung lari meninggalkan ku.
Dalam pikiranku "aku akan mengingat wajahmu dan menemukan mu suatu saat nanti sayang" batinku.







Haloo semuanya.
Selamat membaca episode ini semoga suka...:)

Jangan lupa Vote and koment

28 Mei 2019

Love and Psychopath Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz