•TIGA•

127 32 3
                                    



Shafa Pov

Aku terbangun dari tidur nyenyak ku, sekarang telah menunjukkan pukul 6 pagi. Karena hari ini adalah hari Sabtu dan libur, maka aku akan melakukan kegiatan ku biasanya di minggu pagi yaitu olahraga. Aku mempersiapkan diri untuk pergi keluar melakukan lari pagiku. Setelah itu aku makan roti pakai coklet untuk mengganjal isi perutku.

Dan sekarang akupun pergi ke daerah taman yang cukup luas di dekat apartku. Disini banyak juga orang yang melakukan lari pagi sepertiku.
Aku memasang headphone di telingaku dan mulai berlari-lari kecil.

Saat aku tengah asik dengan kegiatanku, tanpa sengaja aku menabrak seseorang dari arah berlawanan yang sedang melakukan lari pagi sepertiku dan menyebabkan kami berdua terjatuh. Telapak tanganku pun terluka akibat menahan tubuhku agak tidak jatuh lebih parah lagi.

Tiba-tiba ada tangan seseorang yang mau membantuku berdiri. Aku pun mendongakkan kepalaku, ternyata dia orang yang aku tabrak tadi dan astagaa... dia tampan sekali, dengan kulit yang sedikit putih, hidung mancung, rambut yang agak berantakan, tinggi badan kira-kira 180m, tegap dan tentunya dengan wajah yang sempurna.

Aku pun menerima uluran tangan nya dan berdiri.
"Maaf ya aku tadi tidak hati-hati" ucapku kepadanya.

"Iya tidak apaapa lagian ini juga salah ku" ucapnya sambil tersenyum kearahku dan menampilkan lesung pipinya.

"Oh ya kenalin namaku Shafa" ucapku sambil mengulurkan tangan ku untuk berjabat tangan dengannya.

"Namaku Alvin, salam kenal" ucap Alvin sambil menerima jabatan tanganku dan tak lupa dengan senyum manisnya.

"Apakah tanganmu terluka" kata Alvin.

"Ah iya, tapi tidak terlalu parah kok" ucapku dengan senyum.

"Tapi itu berdarah, sini biar aku obatin" ucapnya sambil menarik tanganku pelan membawaku duduk di kursi taman.

"Aku beli obat lukanya dulu ya, kebetulan didekat sini ada apotek" ucapnya lagi. Aku pun mengangguk, lalu dia beranjak pergi.

Berselang beberapa menit dia kembali dengan membawa plastik kresek ditangannya.

"Sinikan tanganmu" ucap Alvin. Dan aku memberikan tangan ku kepadanya.

Dia mengobati luka di telapak tanganku dengan hati-hati, aku hanya bisa menatapnya.

"Selesai" katanya sambil mendongakkan kepalanya menatapku. Selama beberapa detik kami saling pandang, aku pun membuang muka darinya.

"Hm, makasih ya udah obati lukaku" ucapku.
"Iya, sama-sama" ucapnya.

"Yasudah kalau begitu aku pergi dulu ya, soalnya aku ada urusan" kata Alvin. "Semoga kita bisa bertemu  lagi" katanya lagi.

Aku pun mengangguk "Iya semoga saja, sekali lagi makasih ya" ucapku dengan senyum manis ku.

"Iyaa, bye" ucapnya sambil berlalu pergi.
"Bye" ucapku menatap punggungnya yang menjauh.

~

~

~

~

Alvin Pov

"Ternyata dia tidak mengingatku, manis sekali" batinku.
"Aku akan memberikannya surprise yang sangat menarik suatu saat nanti" gumamku pelan.






Aku update lagiii:)

Vote and koment.

28 Mei 2019

Love and Psychopath Where stories live. Discover now