6.2

5.8K 875 92
                                    

Sekarang tidak ada yang mencegahnya keluar dari dorm ataupun mencoba menghentikannya untuk pulang ke Daegu. Bahkan ketika ia menyeret koper besar melewati ruang tamu—disana hanya ada Jimin yang menunduk dengan tangan Yoongi melingkar dibahunya, mencoba menenangkannya yang sedih dengan keputusan Taehyung.

Dan Taehyung hanya tersenyum kecut melihat keduanya, begitu juga dengan perasaan kecewa dengan tidak adanya anggota lain yang mencoba untuk menghentikannya.

Sejak awal Kim Taehyung memang orang asing. Enam tahun hidup bersama dengan semuanya, tidak ada yang benar-benar menyukainya—termasuk Hoseok ataupun Namjoon yang sedikit peduli padanya, itupun karena tuntutan perusahaan. Dan Yoongi—

Pria itu tetap sama, tetap menganggapnya tidak ada. Tidak penting. Tidak dibutuhkan. Pengganggu.

Dan interaksi yang Yoongi buat dengan Jimin seakan mendorong Taehyung untuk menjauh, untuk meninggalkan. Membuatnya iri dan lepas kendali hingga mengeluarkan kata-kata bodoh jika dia ingin pulang ke Daegu.

Taehyung seharusnya tahu, dia hanya seseorang yang asing, seseorang yang bodoh, dan dia bukan Jimin—dimana semua orang akan mencegahnya melakukan hal bodoh.

Jimin karismatik, manis, mudah dicintai, dan selalu dipuji. Dan tentu saja, Taehyung bukan satu-satunya orang yang memikirkan hal itu.

Siapa pun yang yang melihat ataupun mengenal Jimin selama beberapa detik akan merasakan hal yang sama—termasuk Yoongi.

Taehyung hanya ingin dianggap ada, oleh semuanya—oleh Yoongi. Seperti pria itu menganggap Jimin begitu penting dalam hidupnya, yang selalu memberi Jimin kata-kata pujian dengan lembut, bukan dengan kata-kata kasar yang selalu pria itu lontarkan padanya hingga membuat hati Taehyung seperti diremas dengan kuat.





















"Aku pergi."

.

[28/05/19]

chaotic orangeWhere stories live. Discover now