24.1

5K 545 11
                                    


"Mari melakukan hubungan seks."

Yoongi terdiam cukup lama mendengar penuturan yang lebih muda, dia tidak menduga ataupun memprediksi hal semacam ini. Dari semua hal yang muncul dikepalanya adalah Taehyung akan meminta bersalaman karena bocah itu terlalu malu, tapi ini—

Dia menghela napas, toh ini adalah yang kedua dia melakukannya dengan Taehyung, jadi menuruti kemauan bocah itu agar bahagia bukan hal buruk, jadi dia menutup jarak dengan sedikit bujukan. Seperti dia sangat menginginkan ini. Seperti dia sudah menunggu.

Sentuhan pertama bibir mereka hati-hati dan ragu-ragu, hampir tidak ada apa-apa selain lembut dan manis, seperti Yoongi sedang menguji, sedangkan Taehyung merasakan detak jantungnya berdebar kencang karena afeksi. Napas Yoongi terasa panas di kulitnya, dan itu membuat perut Taehyung teraduk dengan kuat.

Segalanya cocok dengan sempurna, dari cara bibir Taehyung terbuka di bawah bibirnya membuat yang muda tanpa sadar terengah-engah pada kontak.

Yoongi menekan bagian dari punggung Taehyung untuk menariknya lebih dekat, ingin merasakan semuanya dari ujung kepala sampai ujung kaki, pria yang lebih tua memiringkan kepalanya sedikit, lidahnya yang basah menelusuri tepi bibir bawah Taehyung dan meluncur ke dalam mulutnya. Taehyung tanpa sadar mengeluarkan erangan, memberinya lebih banyak akses untuk menjerat lidah mereka, dan ia merasa seolah-olah napasnya direnggut untuk sekadar bernapas.

Ciuman berubah menjadi lebih kasar dan lebih putus asa, kekacauan lidah dan gigi yang basah dan suara-suara kacau naik dari tenggorokan mereka.

Yang lebih muda ingin agar yang tua terus melumat bibirnya, seperti hal-hal buruk akan terjadi jika dia berhenti untuk sekedar menghirup udara.

Taehyung dengan linglung terus melenguh dan berharap mereka dapat berganti tempat dari dalam mobil, tetapi pikirannya langsung padam ketika lidah Yoongi kembali melumat bibibirnya hingga membuat punggung Taehyung semakin menempel pada sandaran kursi, dia sedikit terkejut ketika posisi kursi ditekan semakin kebawah, hingga dia hampir benar-benar dalam posisi telentang, tetapi Yoongi memegangnya dengan mantap, tangan dengan kuat ditempatkan di samping pinggulnya dan membimbing mereka.

Yoongi kini berada diatasnya, tiba-tiba matanya lebih gelap dari biasanya, dan seringai bermain di bibirnya.

Kemeja Yoongi agak naik, memperlihatkan garis perutnya yang pucat, dan Taehyung ingin menyentuh. Ingin merasakan kehangatan tanpa kain.

Yoongi secara kasar menarik kemeja yang muda ke atas sehingga bagian atas tubuhnya telanjang dan Taehyung tidak membuang waktu, menarik-narik baju Yoongi dan dengan sembarangan untuk melepaskan pakaian yang tua.

Yoongi menatap secara terbuka, lidah keluar untuk membasahi bibirnya yang terbuka saat dia menatap Taehyung yang penuh peluh.

"Aku ingin menghancurkanmu."

Perut Taehyung memelintir kata-kata Yoongi, dan ia memperhatikan tatapan lapar Yoongi.

"H-hyung bisa..." Yang muda tergagap, karena kata-kata sulit keluar ketika dia menginginkan begitu banyak hal, dia terengah-engah dan gemetar sampai ke tulangnya. "Hyung bisa menghancurkanku," akhirnya dia berhasil mengatakan.

Ciuman kembali ditekan, itu dengan cepat berubah menjadi mendesak, dan Yoongi mengurung Taehyung dengan sikunya di kedua sisi wajahnya.

.

[29/12/19]

chaotic orangeWhere stories live. Discover now