S1. 1

156K 10.2K 4.8K
                                    

//Music Playing//

@1:00 AM

"Selamat malam, selamat datang di Happymart

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat malam, selamat datang di Happymart."

Mata seorang Na Jaemin tak pernah lepas dari sosok pria berkacamata yang terus tersenyum menyapa pembeli yang datang. Ia baru melihat pria itu bekerja di minimarket depan apartemennya. Dia hafal betul biasanya seorang wanita-lah yang menjaga kasir minimarket ini.

Setelah menghabiskan sekaleng beer, Jaemin kembali mengambil sesuatu dan pergi ke kasir. Kali ini dia akan bertanya pada pria hot berkacamata itu.

'Aku ingin mendapatkanmu.' pikirnya liar.

"Selamat malam, ada lagi yang ingin ditambah?" ucapnya ramah sambil mengambil makanan ringan yang Jaemin beli untuk di scan.

"Selamat malam, ada lagi yang ingin ditambah?" ucapnya ramah sambil mengambil makanan ringan yang Jaemin beli untuk di scan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin tersenyum menggoda sambil terus menatap pria yang ternyata jauh lebih tampan saat di dekati. Tangannya bersandar pada meja kasir dan tubuhnya sedikit condong ke depan.

"Tambah nomor ponselmu boleh? Lee Jeno-ssi?" ucap Jaemin yang ternyata melirik nametag pria itu di dada kanannya.

Pria berkacamata itu langsung menatap Jaemin lalu dua detik kemudian kembali fokus pada pekerjaannya.

"Maaf, totalnya jadi 6 ribu won." Lee Jeno -nama kasir pria itu- mengabaikan pertanyaan Jaemin dan terlihat sedikit kaku dengan gelagatnya membenarkan kacamata yang tidak melorot.

"Hei, aku bertanya. Apa begini sikapmu pada pembeli?" tanya Jaemin lagi, masih dengan senyuman yang sama. Sangat mengundang.

"Um.. maafkan saya, tapi tidak bisa." balasnya dengan sedikit menunduk. Jaemin semakin dibuat gemas dengan pria itu. Terlihat sangat nerdy namun hot. Ingin rasanya Jaemin menariknya ke apartemen malam ini juga.

"Kau lihat? Di depan itu tertulis 'Kepuasan pembeli adalah prioritas kami.' tapi aku tidak merasa begitu. Apa perlu aku mengadukan ini pada atasanmu, Lee Jeno-ssi?" mata sipit di balik lensa kacamata tebal itu membulat.

"J-Jangan Tuan, tolong jangan adukan pada atasan saya. Saya masih butuh pekerjaan ini." beruntung ini sudah pukul 1 malam sehingga minimarket ini cukup sepi.

Hot Nerdy! √NominWhere stories live. Discover now