S2. 3

61.5K 6.6K 1.5K
                                    

Ada yang masih bangun?

Thankyou rekomendasi tokoh buat temen modelnya Jaemin. Udah aku catet beberapa ^^

Yang pasti Hwang Hyunjin noted xD


(~~~~~~HOT NERDY~~~~~~)
-CheonsAegi-


#Normal POV

Jeno hanya berdiri di sisi kamar menunggu rekan kerjanya selesai mengobati seseorang yang pernah atau mungkin masih singgah di hatinya. Benar, apa yang Jaemin lihat sebelum kesadarannya terengut adalah Jeno. Lee Jeno, pria yang sangat ingin ia usir jauh-jauh dari dalam hati dan pikirannya.

"Bagaimana? Apa dia baik-baik saja?" tanya Jeno setelah rekan sesama dokternya itu datang menghampiri. Namun bukannya langsung memberitahu apa yang di tanya oleh Jeno, pria itu justru terkikik geli sambil memandang Jeno dengan jahil.

"Eih~ aku baru tahu kau punya sedikit uhm... hubungan spesial dengan model?" /Bughh!/

"Ck! Saya serius Hendery!!" kesal Jeno sambil memukul perut temannya main-main.

"Ahahaa.. baiklah baiklah. Dia hanya mengalami cidera kecil di kaki dan leher jadi sementara harus di beri gips. Selebihnya tidak ada yang perlu di khawatirkan." Jeno menghela nafas lega setelah mendengarnya.

"Lalu... apa kau tidak ingin cerita padaku tentang..." kedua tangannya membentuk V lalu menggerakkannya naik-turun. "...hubungan spesial?" lagi-lagi Jeno ingin memukulnya namun tak jadi karena ada dua orang perawat yang masih mengurusi Jaemin di sana.

"Apa yang harus diceritakan? Tidak penting, kau tau?" ucap Jeno sinis.

"Helehh... sok jual mahal sekali. Awas saja kalau kulihat kau berduaan dengan Model cantik itu." lalu Hendery mendekati telinga Jeno. "Akan kuperiksa ukuran Penismu."

"YAK!!"

"AHAHAHAA!! Bye-byeee~~" lalu pergi begitu saja sambil tertawa keras. Orang itu benar-benar tidak tau tempat dan waktu untuk bercanda. Mungkin karena itu adalah Lee Jeno, kawan baiknya selama ia melanjutkan studi Kedokteran. Hendery cukup paham dengan Jeno yang tidak mungkin mambawa pasiennya ke rumah, terlebih ini sudah dini hari. Tentu saja ia yakin orang yang Jeno bawa adalah seseorang yang spesial untuknya.

"Apa sudah selesai?" tanya Jeno pada dua orang perawat.

"Sudah Dokter Lee. Ini resep obat yang di tulis oleh Dokter Huang tadi."

"Baiklah, terima kasih." lalu keduanya pamit pergi dengan sopan.

Setelah pintu tertutup rapat, Jeno mendudukkan diri di sisi ranjang. Tidak terbayang sedikit pun jika ia dapat kembali melihat manusia seindah Na Jaemin tertidur. Ia pikir ia tidak akan pernah bisa melihat Jaemin dalam kondisi seperti ini lagi, namun ternyata takdir berkata lain.

Bibirnya terangkat membuat senyuman lalu tangannya terulur untuk membelai lembut pipi Jaemin.

"Jaemin-ssi... Ini saya, Lee Jeno."


----------


Keesokan paginya Jaemin menggeliat saat merasa cahaya matahari mulai menusuk matanya.

"Akh!" pekiknya ketika merasakan sakit pada lehernya.

Hot Nerdy! √NominWhere stories live. Discover now