S2. 4

67.8K 6.5K 1.8K
                                    

HAPPY VALENTINE!!

WARNING!!


#Normal POV

Keesokkan paginya Jeno membantu Jaemin berjalan menuju meja makan. Bibi Lee langsung tersenyum cerah melihat kedatangan Jaemin.

"Ugu ugu~~ manisnyaaa~"

"Hushhh.. Ibu jangan begitu." pinta Jeno dengan wajah yang malu, sedangkan Jaemin hanya tersenyum dan menunduk.

Sarapan pun berjalan dengan hangat. Mereka saling bercerita dan menjelaskan sesuatu yang sekiranya cukup untuk menutupi kebohongan tentang hubungan mereka.

"Seperti yang Ibu tau, Jaemin seorang Model yang terikat kontrak jadi untuk mengumumkan jika kami berpacaran takut akan mempengaruhi kesuksesan karirnya. Karena itu kami hanya bisa saling diam dan berhubungan jarak jauh." jelas Jeno dengan lancar. Ngomong-ngomong ia sudah berlatih kalimat itu sejak malam agar terdengar meyakinkan.

"Astagaaa~ rumit sekali hubungan kalian. Baiklah Ibu mengerti."


----------


Sore nanti Jaemin akan di jemput sang manajer untuk kembali pulang ke apartemennya sendiri. Sebab itu siang ini keduanya menghabiskan waktu berdua di pendopo belakang rumah Jeno sambil menikmati segelas jus.

"Selama ini sudah berapa orang yang kau kencani?" ucap Jaemin begitu saja yang membuat Jeno berpikir.

"Jika saya jawab tidak ada, apa kau percaya?"

"Tentu saja. Aku selalu yakin seorang Lee Jeno tidak suka berbohong."

"Lalu.. bagaimana denganmu?" tanya Jeno kembali. Jaemin tersenyum tipis sambil meneguk jus dinginnya.

"Seperti yang kau tau, hidupku bebas. Aku memang tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun, tapi untuk sekedar one night time aku masih melakukannya."

"Dengan orang yang berbeda-beda?"

"Ya."

"Itu tidak baik untuk kesehatanmu, Jaemin-ssi." ucap Jeno dengan wajah yang datar dan suara yang rendah. Jaemin tersenyum menyadari jika kini Jeno terlihat kesal.

"Kalau begitu..." Jaemin bangkit lalu mendudukkan diri di pangkuan Jeno. "..maukah kau menjadi teman seks-ku? Hanya kau dan aku."

"J-Jaemin-ssi---" Jeno berusaha mendorong Jaemin namun Jaemin semakin mengeratkan pelukannya di leher Jeno dan menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya.

"Jeno.. apa kau tidak merindukanku?" lalu mencium leher pria itu sensual.

"Jaemin-ssi tolong hentikan!"

"Uh? kau membentakku?" tanya Jaemin dengan wajah sendu yang sialnya begitu merangsang Jeno.

"T-Tidak! Bukan begitu-- saya hanya... hanya berpikir ini tidak benar."

"Benarkah? Tapi sepertinya ini mengkhianati hatimu."

"A-Akhh! Jaemin-ssi saya mohon..." desah Jeno kala tangan Jaemin mengusap gundukan yang ada di antara selangkangan pria Lee ini.

"Karena kau sudah baik padaku, biarkan aku memberikanmu sedikit hadiah."

"Tidak! Jaemin-ssi--- aHnghh~!" Jeno mendongakkan kepala saat Jaemin memasukkan penis Jeno ke dalam mulut hangatnya.

Hot Nerdy! √NominWhere stories live. Discover now