S1. 5 (끝.)

102K 7.8K 3.2K
                                    

Yeorobun maaf belom bisa up shadowhunter karna notebook-ku lagi di pinjem sepupu sedangkan datanya ada disana :( maaf yaaa

Sudah terhitung dua minggu Jaemin dan Jeno berpacaran. Berita itu sudah menyebar luas di kampus hingga keduanya tak jarang mendapat komentar tak baik. Terutama Jeno. Pria nerd yang di cap tak pantas mendapatkan Jaemin.

Brukh!

Jeno terjatuh dengan nampan makan siang yang ikut mengotori pakaiannya. Saat dilihat siapa pelakunya, Jeno hanya bisa menghela nafas. Wong Yukhei bersama teman-temannya memandang Jeno dengan sinis.

"Oh sorry bro! Hahahaa.. kau pendek sih." lalu pergi begitu saja meninggalkan Jeno dengan pakaiannya yang kotor. Beberapa wanita mendekati Jeno dan menawarkan bantuan, namun Jeno menolak karena ia tau mereka hanya mencari kesempatan untuk bisa melihat tubuh Jeno ketika ganti baju.

Jeno tidak jadi makan siang dan pergi ke toilet. Ia membersihkan kaus bergaris hitam serta kemeja putihnya yang terkena noda makanan. Wajahnya benar-benar sedih dan marah.

"Ini dari Jaemin. Ini dari Jaemin. Tidak boleh kotor. Tidak boleh." itu yang terus dia gumamkan. Sambil mengguyur kemejanya dengan air kran hingga bagian yang terkena noda itu nampak sangat basah.

"Loh? Jeno?" Jeno langsung menoleh saat seseorang memanggilnya.

"O-Oh hallo Doyoung sunbae." sambil sedikit membungkuk. Mata Doyoung fokus ke apa yang sedang Jeno lakukan. Kim Doyoung adalah senior Jeno yang amat baik padanya. Tak peduli bagaimana penampilan anak itu.

"Sedang apa? Kenapa kau mencucinya?"

"Ini... ini tadi saya tak sengaja menumpahkan kuah kari di sini. Saya merasa bersalah karena ini di berikan oleh.... se-seseorang? Hehee~" Doyoung yang awalnya terlihat perihatin kini tersenyum jahil. Ia mendekati Jeno.

"Seseorang apa seseorang? Si Jaemin anak bahasa ya??"

"A-ah... Bu-bukan sunbae."

"Ah pakai mengelak. Satu kampus tau kok." lalu ia mengeluarkan hoodie hijau dan celana Jeans putih dari dalam tasnya.

"Ini pakai dulu punyaku. Aigoo~ Pakaianmu benar-benar kotor."

"Sunbae... tapi--"

"Sudah pakai saja. Itu masih bersih kok. Hari ini aku tidak jadi menginap di rumah teman jadi pakai saja." Jeno langsung membungkuk berkali-kali untuk berterimakasih.

"Makanya lain kali hati-hati. Sudah tampan begini masa masih ceroboh. Sudah ya aku pergi dulu." sambil menepuk bahu Jeno lalu pergi.

-----

Semakin hari kelakuan Yukhei dan teman-temannya semakin tak terkendali. Mulai dari menimpuk Jeno dengan sisa Apel yang mereka makan sampai sengaja mencuri kacamata Jeno dan melindasnya dengan mobil. Jeno ingin marah, namun ia sadar dirinyalah yang membuat Yukhei semakin gila mengganggunya.

Ting!

-My Nana-

Jen aku ke fakultasmu ya. Tunggu aku! Jangan protes!

Jeno tersenyum lebar membaca pesan Jaemin. Jika kalian berpikir Jeno yang memberi nama kontak Jaemin, maka kalian salah. Jaemin sendirilah yang menamainya begitu.

"Dasar tuan pemaksa." gumamnya gemas lalu melanjutkan jalannya.

Saat sampai di lantai satu, bajunya di tarik kasar lalu di seret entah kemana. Itu teman Yukhei, Nakamoto Yuta.

"Jangan bersuara!" bisik orang itu dengan tajam.

Jeno di bawa ke depan gudang penyimpanan barang rusak di belakang gedung fakultas. Tubuhnya di dorong hingga terjatuh ke tanah dengan banyak ranting pohon. Tangannya terluka.

Hot Nerdy! √NominWhere stories live. Discover now