S1. 3

86.7K 9.4K 4.5K
                                    

Emang ya kalo di kasih NC pasti langsung gercep nge-votenya xD

Anggap aja disini Jeno tuh pakaiannya bener-bener kuno + culu gitu. Trus setelah di ubah sama Jaemin, baju-bajunya kaya yang di pakai di Theshow :)


Jeno merapihkan buku-bukunya setelah jam kuliahnya selesai. Hari ini jam kuliahnya tidak penuh sehingga ia bisa langsung pulang dan membantu ibunya berjualan roti di kedai.

Dengan langkah terburu-buru Jeno keluar kelas. Di koridor, ponselnya berdering tanda pesan masuk, seketika pipinya memerah sambil mengulum senyum.


'Malam ini datanglah lebih cepat. Aku merindukanmu.'


Seperti itulah isi pesan dari kekasihnya, Na Jaemin. Jeno masih tak bisa percaya bahwa kini ia berpacaran dengan seorang bunga kampus seperti Jaemin hanya karena permainan sex amatirnya.

BUGH!

Tubuh Jeno terhempas ke belakang saat menabrak seseorang di depannya.

"Maaf maaf saya tidak sengaja." ucapnya bersalah karena ia tidak memperhatikan jalannya dan terus fokus menatap pesan dari Jaemin.

"Heh culun!" Jeno yang sebelumnya menunduk karena mengambil beberapa buku kini mendongak, menatap pria tinggi yang ia ketahui sangat menggilai kekasih cantiknya.

"Y-Yukhei-ssi, ada apa?"

"Ikut aku." ucapnya datar dengan nada bossy.

Mereka pun ke toilet pria yang jarang di gunakan oleh mahasiswa. Jeno mulai khawatir karena disana sangatlah sepi.

"Kenapa kita ke sini?" Yukhei tak mengubris pertanyaan Jeno. Tubuhnya masih membelakangi pria yang lebih pendek itu.

"Yukhei-ssi, saya tidak bisa lama-lama. Saya harus pul-- BUGH!"

Dengan kasar Yukhei langsung meleparkan bogemnya ke wajah Jeno hingga kacamatanya terlepas. Tubuhnya tak terjatuh namun hanya terhuyung, membuat semua yang ia pegang terjatuh.

"Kau pikir kau siapa berani-berani mendekati Jaemin, HAH!?" bentak pria tinggi itu penuh emosi.

"S-Saya tidak mendekati Jaemin, tapi dia yang mendekati saya lebih dulu." Yukhei semakin naik darah mendengarnya. Ia tarik kerah kemeja Jeno ke atas hingga membuat si empu tercekik.

"Percaya diri sekali kau culun! Aku tau pria seperti apa yang Jaemin sukai. Bukan pria culun, miskin yang kolot sepertimu!" lalu mendorongnya sampai menabrak dinding dengan keras.

"Aku tidak suka berurusan denganmu karena aku tau kau pria baik-baik. Tapi aku tidak akan diam jika itu berurusan dengan Na Jaemin!" sambil menunjuk wajah Jeno dengan telunjuknya. Kemudian tangan itu dengan kuat mencengkrang rahang Jeno.

"Kali ini aku biarkan. Tapi jika sekali lagi aku lihat kau bertemu dengan Jaemin." lalu menampar-nampar kecil pipi Jeno. "Ucapkan selamat tinggal pada beasiswa-mu."

Setelah Yukhei pergi, Jeno terduduk di lantai sambil merintih pelan. Ia sudah pernah memikirkan hal ini akan terjadi jika pria culun sepertinya berurusan dengan Na Jaemin. Itu yang membuatnya ragu semalam.


@7:00 PM

Jeno mendatangi apartemen Jaemin dengan menggunakan masker. Bibirnya sobek dan memar, ia tidak mau Jaemin khawatir.

"Kenapa pakai masker?" setelah membukakan pintu Jaemin langsung mengerutkan kening.

"Saya flu." ucapnya singkat lalu Jaemin membiarkan Jeno masuk.

Hot Nerdy! √NominWhere stories live. Discover now