♣ 16. Kiss!!! ♣

7.1K 697 173
                                    

Essence Darmawangsa Apartment

"Gyu ... lama banget sih masaknya!" omel si maung masih menyandarkan kepalanya di meja makan, kakinya di goyang-goyangin persis kaya anak kecil.

"Gyu ... lo masak ramen buat berapa porsi sih, kok dari tadi gak selesai-selesai?"

"Mingyuuuu ... laperrrr ...."

Di pantry, mingyu hanya menanggapi ocehan Wonwoo dengan berdehem singkat. Panas ini kupingnya, dari tadi dengerin wonwoo ngomel, padahal juga baru sepuluh menit, tapi sama si maung udah di bilang lama aja.

"Kalau bi Minah tuh masak ramen cuma 5 menit udah jadi, mana enak lagi rasanya," curhat Wonwoo kemudian. Kalau aja Mingyu bukan bucin sejatinya Wonwoo, pasti udah di lempar tuh si Wonwoo pake sendok sayur yang dia pegang sekarang. Lagian manusia macam apa yang bisa masak enak dalam waktu sesingkat itu, pasti Wonwoo cuma mengada-ngada pikirnya.

"Ah ... coba aja kalau gue ada di rumah sekarang, pasti cacing di perut gue sekarang lagi joget kegirangan, secara mie ramen buatan bi Minah enak, gak ada duanya, pasti mereka seneng dapet asupan."

Bosan karena merasa di anggurin sama Mingyu, Wonwoo akhirnya pergi juga ke pantry, nyamperin si Mingyu sekalian ngeliatin pria itu masaknya udah sampe mana.

"Lo kok akhir-akhir ini jadi lumayan cerewet sih, yang?" tanya Mingyu yang sadar kalau Wonwoo lagi berdiri di belakangnya. Emang peka banget manusia satu itu, Wonwoo dateng tanpa bersuara aja dia bisa kerasa.

"Gue juga gak tau," jawab Wonwoo polos. Dari balik punggung Mingyu, pria itu mengintip Mingyu masak ramennya udah sampe mana.

"Ya elah, masih masak bumbu ternyata ...," desah wonwoo sebal, "kapan mie nya dimasukin sih, lama amat masaknya!" protes Wonwoo tak tau malu.

"Bisa masak gak sih, kalo gak bisa gak usah so-"

Cup

Sudah habis kali ini kesabaran Mingyu di buat si Maung. Seketika kompor dihadapannya dimatikan oleh Mingyu, lalu pria tan itu berbalik dan mengecup kilat bibir si maung, supaya dia diem, gak ngoceh mulu kaya anak gak pernah di kasih makan.

Tentu aja hal itu bikin Wonwoo shock dong, bahkan manik foxy-nya sampai terbelalak begitu lebar, otaknya mendadak lemot, berusaha mencerna situasi di hadapannya sekarang.

"udah protesnya? kok diem?" Mingyu menyeringai sinis setelah berhasil mencuri satu kecupan di bibir Wonwoo.

Perlahan pria itu berjalan mendekat, berusaha menyudutkan si maung ke ujung pantry.

"L-l-lo? Lo ma-mau nga-ngapain?" gugup Wonwoo terbata-bata. Mendadak dia berubah jadi Aziz gag*p yang ngomongnya gak lancar.

"gue?"tanya si tinggi sarkas, "gue mau mendisplinkan maung gue," secepat kilat, Mingyu malah menubrukkan bibirnya keatas bibir Wonwoo, mencium pria dihadapannya meskipun kondisi Wonwoo belum siap baik secara lahir maupun batin.

Wonwoo yang seketika merasakan debaran-debaran aneh saat Mingyu melumat bibir bawahnya, tubuhnya panas dingin, sungguh sensasi unik yang baru pertama kali Wonwoo rasakan.

'Jantung gue kenapa sih, kok jadi aneh gini? T_T'

~•~

" Heh, ngapain lo balik badan," ujar Jeonghan panik, dia takut kalau orang yang baru saja masuk itu melihat eksistensinya mereka sekarang.

"Gak tau, refleks aja," sahut Dokyeom masih memperhatikan kedua orang tadi, saat ini yang diperhatikan sedang mengantri untuk memesan makanan.

✔️Kembar Tapi Beda | (Meanie ft Seoksoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang