3.Sebuah Kabar

5.7K 584 5
                                    

HEYOO!!VOTE AND COMMENTNYA JANGAN LUPA!?

LOVE Y'ALL GUYS!!

Enjoy💙

••••••••••

  Lisa melangkahkan kakinya menuju parkiran sekolah, disana sudah ada Haruto yang menunggunya sembari bersandar pada pintu mobil.

"Masuk kak! Kita pulang sekarang."

Lisa mengangguk, kemudian memasuki mobil mewah milik Haruto.

Sepanjang perjalanan, hanya keheningan yang ada disekitar Lisa. Ia menatap jalanan dari jendela samping, sedangkan Haruto fokus menyetir.

"Kamu mau ngomong apa sama kakak?"

Haruto melirik sekilas Lisa yang sedang berbicara tanpa menoleh kearahnya.

"Sebenernya yang mau ngomong sama kakak itu daddy nanti dirumah."

Lisa mengangguk.

Mobil Haruto berhenti di pekarangan rumah mewah milik keluarga Manoban. Lisa turun dari mobil diikuti Haruto, disana sudah ada Guanlin dan Yoonbin yang menunggu mereka.

"Lama banget sih." Keluh Guanlin, Lisa melirik adik pertamanya itu sebentar.

"Biasa, macet," sahut Haruto, mereka pun masuk ke rumah mewah itu bersama.

"Kalian sudah pulang ... sini duduk!Daddy mau bicara."

Lisa dan ketiga adiknya menghampiri sang daddy dan duduk di sofa panjang ruang keluarga.

"Mau bicarain apa dad?" tanya Yoonbin hati-hati.

"Begini,em ... kalian tau kalau daddy mempunyai banyak perusahaan diberbagai negara bukan?"

Mereka berempat mengangguk, Nathan Manoban menghela nafas sebentar.

"Lisa, daddy pengen kamu memegang perusahaan daddy bagian Asia ini."

Lisa melotot kaget, mulutnya menganga. Tak jauh beda dengan adik-adiknya yang terkejut.

"A-apa? Aku?" tanya Lisa gagap, ia masih terkejut tentu saja.

"Iya. Kamu hanya perlu mengawasinya saja, biar permasalahan di handle oleh sekretaris kepercayaan daddy selagi kamu masih bersekolah. Kamu cuma perlu mengontrol sekolah daddy,Manoban High School." Jelas Nathan yang membuat Lisa membulatkan matanya.

"Dad! Aku aja ngga pake nama keluarga kita disekolah. Sama kayak Guan, Ben sama Ruto. Terus gimana aku bisa ngontrol sekolah?" tanya Lisa.

"Nah, makanya kamu harus pakai nama keluarga mulai sekarang, Lisa. Kamu anak pertama keluarga Manoban, kepercayaan daddy! Daddy mohon sama kamu, daddy tau kamu pasti bisa. Lagi pula, kalau adik kamu udah besar nanti, daddy bakalan ngasih mereka masing-masing satu perusahaan daddy."

Lisa menghela nafas, tak ada gunanya juga membantah ucapan daddy nya itu, ia hanya bisa mengangguk.

"Gimana Lalisa Manoban? Kamu setuju?"

Lisa mengangguk sekali lagi.

"Kak! Kakak disekolah aja udah populer banget sebagai ketua osis dan kapten basket putri, apalagi kalau semua murid tau kakak itu pemilik sekolah. Gimana reaksi fans kakak ya?" oceh Haruto sambil mendongak, membayangkan apa yang baru saja ia ucapkan.

"Huftt ... Gimana lagi? Akhirnya juga bakalan kayak ini, mau aku tolak pun gak ada gunanya. ya kan dad?" sindir Lisa, Nathan terkekeh pelan mendengarnya.

TWO CHOICES [Republish]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz