20. Baazar dan Keributan

2.6K 371 88
                                    


spam vote, comment and share chingu-deul~

***

Pagi ini Manoban High School digemparkan dengan kedatangan Lisa menggunakan kruk di tangan kirinya untuk menopang tubuh gadis itu agar tidak terjatuh, serta kaki kiri yang dibaluti perban putih seperti mumi.

Seulgi dan Taeyong segera membantu Lisa berjalan menuju kelas, walaupun awalnya Lisa sempat menolak karena risih. Namun, Taeyong mengancam akan menggendong gadis itu apabila rewel, dan alhasil Lisa menurut walau ogah-ogahan.

Anak Osis pun turut heboh melihat keadaan Lisa, bahkan June dan Rose diinterogasi habis-habisan tentang kejadian apa yang menimpa sang ketua Osis saat turnamen

Gadis jangkung bersurai blonde itu meletakkan kruknya dengan kasar, tidak nyaman dengan tongkat itu, apalagi kini semua pasang mata menatapnya heran, kecuali yang sudah tau kejadiannya. Sedari tadi Lisa hanya memasang wajah dingin, ia menuju ruang Osis dengan bantuan Taeyong dan Seulgi.

"Ya ampun Lis! Kok bisa kayak gini sih Lo? Kenapa?"

Jisoo sudah heboh menyuruh Lisa untuk duduk di singgasananya. Sedangkan yang lain hanya diam memperhatikan. Wajah Lisa pagi ini terlihat cukup menyeramkan.

"Gue gak papa, cuma kecelakaan sedikit," ujar Lisa tenang. Maniknya beralih fokus ke arah seorang pemuda yang menatap nya sendu, pemuda yang kemarin ikut andil dalam menjadi motivasinya, dan entah kenapa ia selalu kepikiran.

"Gak papa pala lu benjol! Udah dioperasi kayak gitu lo masih sempet bilang gak papa." 

Celetukan Rose hampir membuat seisi ruangan menjerit kaget mendengarnya.

"OPERASI?"

Rose merutuki kebodohannya. Ia menghadap kearah Lisa sembari menyengir kaku yang dibalas pelototan tajam oleh ketua Osis itu.

"Gimana maksudnya? Serius lo operasi?" Eunha yang penasaran tanpa sadar mendekat tanpa memperdulikan Lisa yang menatapnya tajam.

"Iya, dia dioperasi karena patah tulang, puas? Udah gak usah nanya lagi! Langsung pergi ke stand kalian!" Taeyong berseru keras dengan wajah datar membuat seluruh anggota Osis mengangguk mematuhi ucapannya.

Lisa, Seulgi, dan Taeyong ikut keluar menuju lapangan outdoor yang penuh dengan stand baazar. Sekolah lain pun turut serta meramaikan baazar pada pagi hari ini.

"Eh? Ini Lalisa Manoban yang kemaren tanding, kan?"

Lisa mengangkat alis, ia tidak mengenali siapa gadis cantik dihadapannya.

"Siapa?"

Gadis bersurai hitam panjang itu tersenyum. "Oh, kenalin ... gue Kim Dahyun, anak sekolah sebelah," ujarnya antusias. Kim Dahyun ini salah satu anggota cheers yang kemarin ikut menonton turnamen basket yang ikonic.

"Oh, oke Dahyun. Selamat menikmati acara kami yang gak seberapa ini," ujar Lisa ramah walau rautnya tidak berubah.

Dahyun kembali tersenyum manis, "iya Lis, gue juga sekalian mau ketemu sepupu gue disini."

Lisa sebenarnya tidak penasaran siapa sepupu dari gadis itu, tapi melihat ke antusiasan Dahyun membuatnya tidak tega untuk tidak bertanya. "Siapa?"

"Dia ... eh! Itu dia! YOUNGHOON!!"

Lisa terdiam, sedangkan Seulgi menganga tak percaya, beda dengan Taeyong yang tampak biasa aja.

"Ngapain lo?" tanya Younghoon dingin melihat Dahyun dihadapannya.

TWO CHOICES [Republish]Where stories live. Discover now