13.Rapat OSIS

3.2K 367 33
                                    

Follow ig @k.tata08_ ya, siapa tau dapat kabar bagus hehe.

Vommentnya guys💙


••••••••••

"Jadi gimana?"

Delapan orang yang sedang duduk santai di antara meja panjang itu menunduk, masing-masing menunjukkan raut bingung dan berpikir.

"Lis, gue tau lo mau turnamen. Tapi emang gak bisa buat tahun ini lo mundur?" Jaewon bertanya dengan hati-hati, sebenarnya ia tau bahwa itu pertanyaan bodoh. Tapi apa salahnya mencoba?

"Lo gila won! Turnamen ini tingkat nasional! Lo mau kita kalah sebelum berjuang kalau Lisa gak ada hah?!Jangan egois!" Rose membantah, merasa tak terima dengan pertanyaan Jaewon.

Mendengar seruan rose membuat Jaewon emosi. "Lo yang egois! Lo sama tim basket lo bahkan bisa tanding tanpa ada Lisa!"

Jaehyun segera menahan lengan Jaewon saat pemuda itu hampir berdiri dengan wajah merah padam menahan amarah.

"Tapi kami butuh Lisa." Rose mencicit, sebagai partner dalam tim basket, ia sangat tau betapa pentingnya Lisa di dalam tim.

"Rose bener Won, Lisa itu kapten. Dia gak mungkin ninggalin basket pas udah mendekati turnamen," ujar June membela Rose, tak tega melihat wajah memelas gadis itu.

"Maksud lo? Lisa juga ketua Osis! Dia Ketua.Osis kalau lo lupa!" Jaewon meninggikan suaranya, tak peduli jika pengunjung cafee menatap mereka tak nyaman.

Lisa sebagai oknum yang diperebutkan hanya menatap ke depan sambil berpikir. Ayolah ... Ini rumit.

Lisa tidak mungkin meninggalkan tim basketnya saat mereka akan turnamen, namun ia juga tidak mungkin meninggalkan Osis saat mereka akan merayakan ulang tahun sekolah yang tentunya akan dihadiri sekolah lainnya.

Saat mereka sedang beradu argumen, Eunwoo mengangkat tangan kanannya, membuat atensi ketujuh orang itu menatap ke arahnya. "Kenapa Woo?" Tanya Jaehyun.

"Gue emang nggak tau banyak karena gue termasuk baru di Osis. Tapi, daripada kalian begini mending kalian denger pernyataan Lisa. Dia sebagai ketua diantara kedua organisasi, dia pasti tau apa yang bakal dia lakuin. Dan gue harap kalian gak buat keributan. Menganggu kenyamanan orang lain." Eunwoo berbicara panjang lebar dengan tegas, mata yang biasanya menatap dengan lembut itu sekarang berubah tajam, apalagi kini raut wajahnya tampak sangat serius.

Jisoo saja ternganga melihat sisi lain dari seorang Cha Eunwoo.

"Oke, gue bisa terima ucapan lo. Sekarang gue serahin semuanya ke Lisa." Jaewon menatap Lisa yang sedang meluruskan pandangan.

Melihat keheningan yang tercipta, Lisa tersenyum tipis.

"Rose, turnamen kita jam berapa?" tanyanya sembari melirik Rose yang membuka ponselnya dengan sigap.

"Jam dua siang Lis, kita on the way jam satu." Jelas rose yang kemudian meletakkan ponselnya kembali.

Lisa tersenyum kecil kemudian mengangguk. "Gue bakalan persiapin ultah sekolah dari pagi sampe jam dua belas, jam satunya gue berangkat bareng anak-anak basket. Ada masalah?"

June mengangkat tangannya dengan cepat saat Lisa menyelesaikan ucapannya.

"Ya Jun?" Lisa menatap June.

"Gue keberatan Lis! Lo bahkan nggak punya waktu istirahat, nggak mungkin lo bisa langsung berangkat disaat lo masih capek."

Lisa menegakkan tubuh, menatap June sebentar. "Gue bisa istirahat di mobil, dan gue jamin kalau gue nggak bakal kelelahan."

TWO CHOICES [Republish]Where stories live. Discover now