18.Turnamen

2.9K 399 29
                                    

SPAM VOTE AND COMMENT GUYS ! LOVE YA 💙

••••••••••

Pukul 12.45 WIB.

Lisa bersama dengan anggota basket inti lainnya sedang bersiap-siap untuk turnamen nanti. Transportasi sudah tersedia, konsumsi aman, dan jersey berwarna biru putih kebanggaan mereka sudah terpasang rapi di tubuh para anggota basket inti.

"Kak, apalagi yang kurang?"

Lisa menoleh, Guanlin berlari ke arahnya seraya mengelap keringat yang terus bercucuran.

"Kayaknya udah nggak ada, anak-anak udah pada ngumpul? Minta June sama Younghoon bagiin snack buat cemilan. Isi tenaga sebelum berperang." Lisa terkekeh kala Guanlin mencubit pipinya gemas, Guanlin mengangguk dan segera melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh kakaknya itu.

"Lisssss~!!" teriakan bernada lebay itu berasal dari sosok Seulgi yang sedang berlari ke arahnya, dibelakang gadis itu ada Taeyong memasang raut wajah panik.

"Kenapa?" tanya Lisa kala Seulgi berdiri dihadapannya, sedangkan Taeyong menghentikan langkahnya beberapa meter di belakang Seulgi, wajahnya masih menampilkan ekspresi panik yang kentara.

Seulgi melirik Taeyong sebentar, kemudian maniknya menatap Lisa dengan berkaca-kaca. "Taeyong tuh! Masa dia makan cilok saosnya kena jersey gue," adunya dengan nada memelas.

Lisa menatap Seulgi, menghembuskan nafas lelah. Dia ingin marah, namun tak sanggup melihat wajah bak beruang kecil ini yang memelas.

"Bagian mana?"

Seulgi menunjuk jersey bagian lengannya yang dikotori oleh sedikit noda saos, namun sangat kontras dengan warna jersey yang putih biru. Lisa menghela nafas. "Basahin pake air sedikit, biar agak hilang. Habis itu langsung kumpul di lapangan, kita berangkat jam satu."

Seulgi segera mengangguk dan menuju toilet, sebelum itu ia menyempatkan diri menjulurkan lidah mengejek ke arah Taeyong yang berdiri tegak di hadapan Lisa.

"Jadi?"

"Sorry Lis, sumpah gak sengaja! Salah dia dong dorong-dorong gue pas lagi makan cilok," ujar Taeyong membela diri dengan menggebu membuat Lisa menahan tawanya.

"Harusnya lo minta maaf sama Seulgi bukan sama gue," ujar Lisa tenang.

"Gue udah mau minta maaf pas dikantin Lis, eh dianya malah lari sambil bilang "Awas aja lo! Gue aduin ke Lisa, jersey nya kotor gara-gara lo!" Gitu, ya gue nggak sempet minta maaf malah langsung panik," jelasnya dengan sesekali memberengut. Lisa akhirnya terkekeh pelan, kalau soal jersey sih tidak masalah, tidak ada alasan untuk Lisa memarahi mereka hanya karna setitik noda saos. Seulgi saja yang berlebihan dan Taeyong yang gampang dibodohi, Lisa cukup sabar menghadapi mereka.

"Nanti lo minta maaf sama Seulgi."

"Iya, nanti gue minta maaf sama Seulgi. Yok kelapangan! Yang lain udah pada ngumpul."

Lisa berjalan bersama Taeyong menuju lapangan basket, sebelum sampai disana Lisa dikejutkan dengan kehadiran Eunwoo yang tiba-tiba muncul, entah darimana datangnya pemuda itu.

"Lis, semangat turnamennya. Aku dukung dari sini karena nggak bisa ikut, hehe." Eunwoo tertawa Garing saat manik bambi Lisa menatap tepat dimatanya. Mendadak gugup, itu yang Eunwoo rasakan sekarang.

Taeyong mendengus, memilih berjalan lebih dulu menuju lapangan daripada harus memandang pemandangan aneh di depannya.

Melihat kepergian Taeyong, Lisa mengangkat alis kemudian mengangguk. "Hm, thanks dukungannya, Woo," jawabnya singkat walau otaknya sudah memutar kejadian kemarin dimana Eunwoo mengatakan sesuatu yang membuatnya tak berhenti memikirkan itu.

TWO CHOICES [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang