6.Duo Rusuh

4.4K 485 47
                                    

VOTE,COMMENT AND SHARE YA GUYS!!

LOVE YA!!💙

••••••••••

"Woy Lis! Ada yang mau ketemu lo!"

Lisa menatap heran ke arah Taehyung yang berlari ke arahnya, tumben. Biasanya Taehyung tidak mau berbicara dengannya karna satu alasan.

Lisa menolak Taehyung waktu itu.

"Siapa?"

"Anak baru di Basket." Jawab Taehyung,mengambil posisi duduk di hadapan Lisa.

"Cewek?"

"Cowok, dia baru daftar hari ini. Lo sama Guanlin disuruh ngetes skill tu anak baru." Jelas Taehyung sambil menunjukkan box smile nya.

Lisa mengerutkan kening, "Kenapa harus gue juga? Guan kan bisa." ujarnya datar.

"Kata coach Donghae, lo juga bertugas ngetes skill anggota baru. Lagian lo kan lebih jago basket daripada Guanlin."

Lisa mengangguk, lanjut memakan baksonya tanpa peduli pada Taehyung yang menatapnya lama.

"Woy Tae! Mending lo pergi deh. Eneg gue liat lo," ujar Seulgi yang dari tadi terdiam, padahal ia menunggu Taehyung pergi namun pemuda itu malah tidak beranjak sedikitpun.

"Santuy dong, gue kan pengen duduk juga." Balas Taehyung sinis, dia masih betah memandangi wajah bak boneka hidup di depannya ini.

"Lo nggak usah nyebelin deh, mending lo pergi sebelum gue tusuk mata lo pake garpu." Ancam Seulgi sambil menodongkan garpunya ke wajah Taehyung yang sontak nyengir kikuk.

"Em ... Lis, gue duluan ya? Sebelum mata gue hilang satu." Sindir Taehyung sambil menatap Seulgi sinis, kemudian pergi meninggalkan dua primadona sekolah itu.

"Cih, ada ya orang ngeselin kek dia. Udah ngeselin, ganteng aja nggak. Pantesan lo tolak dia dulu." Seulgi terus mengomel setelah kepergiaan Taehyung.

"Dia bukan anak Osis, jadi gak usah lo hujat segitunya," sahut Lisa sembari menyedot es tehnya yang tersisa setengah.

"Ya tau sih. Tapi gimana lagi Lis, dia tuh walau anak basket tapi gak punya kharisma, bahkan lebih tegas-an adek lo dari pada dia." Cibir Seulgi lagi, ia masih belum puas mengata-ngatai Taehyung.

"Lo ngomong gitu mulu, jangan-jangan lo suka lagi sama dia."

Seulgi mendelik horror ke arah Lisa yang menatapnya santai.

"apa?" tanya Lisa saat Seulgi tak berhenti menatapnya dengan wajah menyeramkan.

"OGAH GUE SUKA SAMA DIA! EWH."

Lisa menutup matanya malu, seisi kantin otomatis menoleh ke arah meja mereka. Lisa akhirnya menghela nafas, daripada si beruang cantik ini tambah membuat keributan, lebih baik dia seret ke kelas.

"Cepet bayar! Gue tunggu dikelas. Malu bener gue." Lirih Lisa sembari menyodorkan uang seratus ribuan pada Seulgi yang diterima oleh gadis itu dengan senang hati.

"Hehe, lebihnya buat gue kan?"

"Terserah."

Lisa keluar kantin, menuju kelasnya yang lumayan sepi karna teman kelasnya melakukan aktifitas masing-masing.

Belum sampai pantatnya mendarat di kursi, seorang pria berkacamata memanggilnya. "L-lis, ada Taeyong di depan."

Lisa mendengus kemudian menyuruh laki-laki itu pergi, gadis itu membenarkan kuncir rambutnya yang melorot.

TWO CHOICES [Republish]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora