17.Anniversary-27

2.9K 380 21
                                    

VOMMENT JANGAN LUPA!!

••••••••••

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari lima menit yang lalu, sekolah sudah mulai sepi, tapi anggota OSIS dan basket masih berkumpul di aula yang luas itu.

"Anak basket kok nggak pulang? Kalian kan bakal turnamen dan harusnya sekarang kalian istirahat di rumah," ujar Jisoo kepada Lisa dan anggota basket lainnya.

Chanyeol menegakkan tubuhnya. "Bentar lagi kita balik, nggak boleh emang lama-lama disini?" tanyanya seraya mengangkat alis.

Jisoo gelagapan ditatap Chanyeol yang notabene nya adalah kakak kelas, gadis bersurai hitam panjang itu menggeleng pelan. Melihat interaksi keduanya, Lisa berdecak dan menatap Chanyeol tajam membuat pemuda itu menurunkan pandangan.

"Anggota basket dipersilahkan pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat. Jaga kesehatan tubuh buat besok dan jangan sampai ada yang ngeluh sakit. Jangan ngecewain gue, coach Donghae dan sekolah," ujar Lisa dingin. Dan tentu saja tak ada yang berani membantah kala manik bambi itu menatap sekitar dengan tajam.

"Sekarang bubar!"

Mendengar perintah bernada mutlak itu membuat semua anggota basket membubarkan diri kecuali Guanlin dan Haruto yang masih betah rebahan sembari bermain ponsel.

"Adek lo nggak balik Lis?"

Lisa menggeleng. "Mobil satu," jawabnya singkat membuat Jiho mengangguk.

Saat yang lain sibuk menyempurnakan dekorasi dan lainnya, tatapan Lisa justru terpaku pada seseorang yang menganggu pikirannya sejak kemaren malam. Gadis berponi tipis itu menggeleng cepat.

Melihat kakaknya yang menggelengkan kepala membuat Guanlin memegang pundak Lisa pelan hingga gadis itu menoleh.

"Hm?" tanyanya kepada Guanlin yang mengerutkan kening.

"Kakak kenapa? Pusing?"

Yang bertanya bukan Guanlin, tapi Haruto yang sudah duduk tegak setelah kalah bermain Mobile Legend. Pemuda itu mendekati Lisa kemudian menepuk puncak kepala kakaknya dua kali dengan lembut.

Guanlin menatap Haruto sinis, "Nggak sopan banget tangan kamu!Haru!" desisnya membuat Lisa terkekeh kecil.

"Nggak papa Guan. Maksud Haruto baik, iya kan dek?" tanyanya sembari mengacak surai Haruto, yang disambut dengan cengiran lebar Haruto Manoban.

"Lis! Udah selesai nih." Jennie dan Jisoo menghampiri Lisa yang duduk bersama kedua adiknya, Yoonbin menyusul dibelakang.

"Kak pulang yok! Ben ngantuk," lirih Yoonbin sembari menyandarkan kepalanya pada ceruk leher Lisa yang membuat Lisa terkekeh geli.

"Yaudah, suruh Jaewon yang nutup." Lisa berdiri diikuti adik-adiknya, menunggu Jaewon mengambil alih.

"Terimakasih banyak untuk hari ini, semoga besok kita bisa menampilkan yang terbaik. Dan buat anggota basket, semoga bisa mendapatkan piala umum lagi seperti tahun sebelumnya," ujar Jaewon diamini yang lainnya.

"Baiklah. Untuk menutup acara kita pada sore menjelang malam hari ini, alangkah baiknya kita berdoa agar diberi keselamatan. Berdo'a mulai!"

Semuanya menunduk, merapalkan do'a dalam hati dan ada juga yang berkomat-kamit seperti Jimin, June, dan Moonbin.

"Selesai!"

Mereka mengangkat pandangan kemudian tersenyum lebar. Besok adalah puncak acara, dimana kerja keras mereka dilihat oleh semua siswa/i MHS.

TWO CHOICES [Republish]Where stories live. Discover now