2.

46 3 0
                                    

"Ven, tadi ada kejadian apa aja waktu istirahat ke-1?" tanyaku.

"Erg, aku tadi ke bawah, jajan. Terus, abis makanannya abis, aku ke atas. Waktu aku ke atas, aku ketabrak cewek. Tapi dia tuh kek mau kenalan sama aku. Sayangnya udah masuk ke kelas tadi," katanya.

"Hmm. Eh, awas, ntar jadi suka loh," kataku bercanda.

"Dih, nggak bakal. Tenang aja," katanya.

"Terus kalo jadi suka gimana?" tanyaku.

"Ya nggak papa," katanya.

Bel masuk berbunyi. Aku kembali melanjutkan pelajaran di kelasku. Sekarang adalah pelajaran terakhir, yaitu Prakarya. Guru dalam mapel ini sangat baik. Kadang suka kasih latihan soal yang jadi PR, tapi soalnya nggak banyak kok. Kita belajar dengan serius hingga bel pulang sekolah berbunyi. Kita semua pulang dan memberikan salam pada guru Prakarya kami. Setelah itu, aku pergi ke kelas 8-C untuk menemui Maxis.

"An, masuk-masuk," kata Maxis ketika aku baru tiba di depan pintu kelasnya.

"Max. Memang ada apa sih, sembunyi-sembunyi segala?" tanyaku curiga.

"Aku mau ngomong sama kamu," katanya.

"To the point aja," kataku.

"Sebenarnya, entah muncul lagi atau gimana. Aku suka sama kamu lagi, dan kam-" aku memotong pembicaraan Maxis.

"Udah berkali-kali aku ngomong sama kamu. Aku nggak suka sama kamu, dan kamu masih aja berharap. Udah, aku mau pulang," kataku dengan sedikit membentak.

"Wait, An. Jangan pergi dulu!" kata Maxis sembari aku berlari menuruni anak tangga. Ya, kelas kita ada di lantai 2.

Aku sudah meninggalkannya jauh dimana. Sekarang aku pulang.

*****

Via P.O.V
Aku sekarang ada di sekolah, dan sekarang saatnya istirahat pertama. Btw, hari ini hari Kamis, 8 Agustus 2019. 2 hari lagi menjelang weekend atau akhir minggu. Hari ini, aku mau makan di kelas Anel. Tapi, wait. Kemana makanan aku?

"Vi, nyariin ini ya..." kata seseorang.

"Raras! Laras! Balikin makanan aku!" kataku berteriak.

Aku mengejar mereka dan mataku terfokus dengan kedua anak itu, dan tiba-tiba mereka terhenti di tengah jalan, dan aku ikut berhenti ketika...

BRUK.

Aku, Raras, dan Laras menabrak Ibu Kepsek. Kita pun meminta maaf, namun terlambat. Pada akhirnya, kita mendapatkan minus point dari kepala sekolah. Orang-orang yang melihat kita dari sekeliling hanya dapat menahan tawa mereka di hadapan kita.

Bel masuk berbunyi. Semua murid kembali belajar. Pelajaran kali ini adalah prakarya. Mungkin kalian tahu cerita guru prakaryaku dari Anel, dan itu guru yang sama. Dia memberikan rangkuman pada kami, dan akhirnya memberikan tugas yang cukup banyak, sekitar 50 soal yang terdiri dari PG saja. Meringankan beban latihan kita saja.

Author P.O.V
"Baik anak-anak. Kita lanjutkan pelajaran kita di lain waktu. Terima kasih," kata guru prakarya itu.

"Terima kasih," kata murid-murid kelas 8-C, selain Via.

Semua anak-anak terlihat senang dan mulai berisik menjelang pergantian jam pelajaran. Namun, Via tidur.

"Via, bangun Via," kata teman sebelah kirinya.

"Via, ada Bu guru masuk!" kata teman sebelah kanannya berbohong. Namun, Via tidak bangun.

"Keknya Via pingsan nih," kata Maxis yang terlihat berjalan-jalan, padahal ada guru di depan pintu kelas.

My Bestie Lover Where stories live. Discover now