[Extra Chap] 28. Anel-Veno Part Only

14 2 0
                                    

Anel P.O.V
Kuliahku hanya berakhir 2 tahun di S1 dan 3 tahun di S2. Ya, di Oxford ada pengurangan waktu kuliah. Jadi, kalau nilai ujiannya tertinggi nomor 1 sampai 6, bisa langsung lulus. Di tahun pertama, aku di posisi 7, dan di tahun kedua aku di posisi 2. Makanya, aku kuliah lebih cepat dibandingkan Veno.

Setelah kuliah S2 aku mulai bekerja di sekolah SMA-ku. Kebetulan, sedang dibuka lowongan kerja untuk guru Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi. Aku melamar di situ juga karena guru SMA-ku yang menyuruhnya. Aku bekerja di situ.

Selama aku bekerja, aku bertemu dengan murid-murid yang unik. Tidak hanya itu, aku pasti bertemu Andri di waktu kerjaku. Aku jadi teringat dengan pertanyaan seorang murid yang membuatku canggung menjawabnya.

Senin, 1 Oktober 2029
"Oke anak-anak. Sekarang kita buka jam sesi tanya jawab. Mau nanya apa?" tanyaku.

"Bu, mau nanya. Ibu lulusan mana?" tanya seorang murid.

"SD Ibu sekolah di swasta, SMP sekolah di swasta, SMA sekolah di sini," kataku.

"Kuliah dimana bu?" tanya murid lain.

"Jadi, waktu Ibu kelas 12, ada program beasiswa ke Inggris. Nah, karena nilai UN Ibu tinggi waktu itu, Ibu disuruh kuliah jurusan sosial di Oxford bareng temen Ibu. Abis kelar 2 tahun dapet S1, lanjut lagi di UI S2," jawabku. Para murid hanya ber-oh-ria.

*****

Veno P.O.V
Setelah perjuanganku di Oxford selama 3 tahun berakhir, aku menempuh hidup baru di rumah, tanpa Anel. Yap, Anel tahun ini sedang kuliah di UI dan ngekos di sana. Sejak usai kuliah, aku mulai melanjutkan karirku sebagai pembuat konten youtube.

Ya, ini adalah cita-cita keduaku setelah menjadi seorang ahli matematika. Selain karena kondisiku yang tidak memungkinkan, pikir-pikir lebih enak kerja di rumah.

Aku memulai pekerjaanku sebagai pembuat konten musik di youtube. Dengan bantuan piano, laptop, dan hp saja, aku bisa membuat banyak lagu dan musik yang bisa aku upload di youtube.

Sejak awal aku mulai sampai sekarang, aku mendapatkan sekitar 129.395 subscriber, dan minggu lalu aku baru saja menerima silver play button dari youtube. Thanks.

Anel P.O.V
Selasa, 6 Agustus 2030
"Hai, Nel," kata Veno lewat vidcall.

"Hai. Gimana ceknya?" tanyaku. Yap, hari ini Veno check up kesehatannya.

"Bagus kok. Udah mendingan. Nel, coba liat ini," Veno menunjukkan sebuah piagam, bukan piagam, sebuah silver play button dari youtube.

"Edan. Congrats ya," kataku.

"Sama-sama. Kapan nyampe rumah nih?" tanya Veno .

"Sabar ya. Ntar lagi nyampe. Maap nyampe malam, soalnya tadi ada rapat guru nyampe malem. Btw, kamu dapet salam dari Andri. Katanya GWS," kataku.

"Yo. Buruan atuh, udah ditungguin," kata Veno.

"Iya-iya. Sabar napa," kataku.

Telepon ditutup. Ya, sejak Veno selesai kuliah di Oxford, rumahnya berpindah ke sebelahku. Selain karena pemilik rumah itu menjual rumahnya, dia bilang agar semakin dekat denganku. Hari ini ada syukuran di rumahku. Selain karena perayaan Veno dapat silver play button, hari ini juga ulang tahun mamaku yang ke 55.

"Mom, Dad, I'm home," teriakku ketika memasuki rumah.

"Halo sayang. Ayuk makan. Ada Veno loh," kata papaku.

"Iya sabar. Lagi lepasin sepatu nih," kataku sambil melepaskan sepatuku yang sulit dibuka sejak tadi.

Di meja makan sudah ada papa dan mamaku, orang tua Veno, dan juga Veno yang memakai kursi roda. Aku duduk di sebelah Veno, pastinya, dan menyantap makanan kita. Seusai makan, kita menggelar acara ramai-ramai keluargaku dan keluarga Veno. Ya, mungkin kalian tau Ibu-ibu arisan, nah, seperti itu.

My Bestie Lover Where stories live. Discover now