23. VENTITRÉ

6.9K 674 88
                                    

(Author POV)

"Aku tetap di opsi merger saja, tetap Win's Cafe."

"Aku tidak setuju!" bantah Krystal sambil membelalakan matanya. "Dua minggu lebih aku membuat konsep Kry's Delight sampai sedetail ini dan kau menginginkan merger? Huh!"

Winwin membetulkan letak kacamatanya, bersiap untuk membalas. "2 Milyar terlalu beresiko untuk pemula sepertimu. Aku yakin tidak akan berhasil."

Krystal mengumpat di dalam hatinya. Kedua matanya memerah menahan amarah dengan tangan yang terkepal. "Aku tetap ingin bisnisku berdiri sendiri tanpa campur tanganmu."

Jaehyun menggeram lalu mendesah kesal pada Krystal. "Kalau kau tidak mau, kumpulkan saja 2M seorang diri dan bangun Kry's Delight itu!"

Hening.

Air mata yeoja itu mulai terlihat menggenang. Tapi sebelum membiarkannya terjatuh, Krystal berhasil mengatur emosinya. "Baik, jika itu maumu. Kalau begitu aku pergi untuk memulainya dari sekarang."

Tanpa menunggu jawaban Jaehyun, Krystal melangkah dengan cepat menuju pintu dan menghilang di sana.

"Dia sangat keras kepala." Jaehyun berkomentar sambil menambah gelas kosongnya dengan anggur.

"Apa Sora tahu kau memberinya 2 Milyar untuk modal?" tanya Winwin.

"Tidak," jawab Jaehyun singkat lalu meneguk anggurnya beberapa kali.

"Apa itu uang tabunganmu?"

"Bukan. Uang saham yang kusimpan di Jung Corp."

Winwin menghela napasnya. "Aku sarankan kau memberitahunya sebelum memberikan uang itu pada Krystal."

Jaehyun tersenyum. "Sora pasti tidak akan setuju."

"Tapi bagaimanapun kau sudah menikah dengannya. Daripada dia tahu dari mulut orang lain. Dia pasti akan lebih tidak rela."

Jaehyun terdiam, berpikir.

"Aku punya solusi," ucap Winwin memecah keheningan.

"Apa itu, Hyung?"

"Kau tidak perlu mengeluarkan 2M untuk itu."

**

Jaehyun merindukan Sora. Sangat merindukannya. Pekerjaannya akhir-akhir ini sangatlah menyita waktu sampai-sampai pertumbuhan Chaeri saja ia tidak mengikuti lima bulan terakhir ini.

Tiba-tiba sudah bisa menatap matanya dengan intens lalu tersenyum manis dengan gusi merah mudanya yang terlihat jelas.

Lehernya yang sudah kuat berdiri tegak sehingga jika membalikkan badan ia bisa bermain sambil menatapnya.

Itu adalah suatu kebahagiaan. Tapi Jaehyun tidak menikmati prosesnya.

"Kau wanita yang hebat.." puji Jaehyun pada Sora sambil memeluknya dengan mesra dari belakang. Mencium sekilas leher jenjangnya lalu menatap ke arah Chaeri yang sudah tertidur di dalam box.

"Aku juga tidak menyangka bisa mengurusnya seorang diri tanpa baby sitter." Sora menoleh lalu disambut dengan kecupan singkat di permukaan bibirnya.

"I told you. Hebat dalam segala hal," ucapnya lalu dilanjutkan dengan bisikan nakal di telinga istrinya itu, "termasuk di atas ranjang.."

Jantung Sora langsung berdebar keras mendengarnya karena sudah lama sekali mereka tidak melakukan itu semenjak kelahiran Chaeri secara normal.

Jaehyun terkekeh kecil terdengar menyebalkan di telinga Sora. "Kau kenapa?" tanya Jaehyun. "Sudah malam. Kita ke kamar, kajja!"

Lidah Sora masih kelu bahkan kerongkongannya mendadak kering tidak bisa menelan saliva dengan lancar. Dirinya pasrah saja Jaehyun menarik lengannya menuju kamar tidur. Apa Jaehyun benar-benar akan melakukan itu?

IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCTWhere stories live. Discover now