IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCT

31. TRENTUNO

FLASHBACK
- Xiao Dejun -

(Dejun POV)

Aroma chamomile tercium sangat tajam ketika aku memasuki kamarku setelah membersihkan badan dengan air hangat. Baunya sangat menenangkan, apalagi jika baru saja pulang bekerja. Seakan semua stres dan pikiran berat tersimpan begitu saja dan kau memilih untuk relaks mengistirahatkan tubuh dan otak.

Lalu aku melangkah ke arah lemari baju raksasaku dan meraih sepasang tuxedo hitam yang paling mahal juga mewah. Malam ini kantorku mengadakan pesta kecil untuk merayakan beberapa orang yang berhasil naik jabatan karena CEO baru kita yang esok hari mulai menjabat, tidak lain adalah owner dari Jung Corp, Jung Jaehyun, ingin merombak kebijakan lama.

Dan beruntung sekali, aku termasuk salah seorang dari yang beruntung itu. Awalnya aku bekerja di perusahaan ayahku, bertugas memenuhi kebutuhan bahan bangunan untuk beberapa perusahaan properti.

Tapi setelah bekerja untuk Jung Corp, sepertinya aku lebih nyaman bekerja di sini, bersama Jung Jaehyun, dan meninggalkan perusahaan ayahku, yang mana aku tidak akan pernah mendapatkan tempat spesial di sana. Ya, karena aku hanya anak angkat.

Setelah aku bercermin dan dirasa semua sudah siap, aku ambil kunci mobilku dan berjalan cepat ke luar apartemen menuju basement.

Jalanan hari Minggu malam ini ternyata tidak seramai yang kubayangkan. Entahlah, kapan terakhir kali aku keluar untuk memanjakan diriku sendiri. Setiap hari yang kulakukan hanya bekerja mencari uang untuk membahagiakan kedua orangtua kandungku di China sana. Benar, mereka sangat miskin dan menyedihkan, jadi tidak salahnya aku bekerja keras untuk membuat mereka bahagia, bukan?

Aku turun dari mobilku dan membiarkan petugas valet yang menyimpannya. Kini aku berada di Hotel bintang lima, dimana pesta itu diadakan. Aku membungkuk pada setiap orang-orang yang mengenaliku dan tersenyum dengan manis sambil berbasa-basi sedikit.

Ya, aku memang seramah dan sesupel itu dengan wajah yang sering kudengar cukup sangar ini di mata orang-orang. Jika kau belum benar mengenalku, kau pasti takut mendekatiku. Padahal aku tidak semenakutkans itu.

"Ah, terimakasih banyak. Aku akan bekerja dengan baik," jawabku pada salah satu jajaran direksi yang memberiku selamat dan dukungan untuk jabatan baruku sebagai Direktur Pembangunan.

Lalu mataku terpaku melihat seorang yeoja yang sangat cantik melangkah masuk ke dalam hall ini sambil mengaitkan tangannya di lengan Direktur Jung.

Aku mengenalnya. Kami pernah berbincang sekali saja waktu itu, ketika pertemuan keluarga direksi. Aku datang menjadi panitia dan hari itu tidak akan pernah kulupakan.

Dia bernama Jung Chaeyeon.

Aku tidak pernah menemukan yeoja secantik dia. Seperti bidadari, kau tahu? Kecantikan yang alami. Tutur katanya juga sangat lembut dan anggun. Benar-benar tipeku.