3

52.9K 3.1K 121
                                    

🍁🍁🍁

"sayang! mama ganggu gak?" tanya Kartika saat masuk kedalam kamar Salsa.

"gak kok ma, ada apa?" ucap Salsa yang langsung duduk diatas kasurnya.

"nanti temuin mama sama papa diruang kerja papa ya"

"ngapain ma?" tanya Salsa penasaran.

"hmm..ada hal penting yang mau dibicarakan nanti ada abang juga kok" ucap Kartika tersenyum kearah Salsa.

"oke ma..Salsa mau mandi dulu ya"

---

"sayang! kamu tau kan kalau papa dulu pas bangkrut pernah dibantu papinya Raka?" tanya Hendrias.

"iya Salsa tau kok pa, emang kenapa?"

"papa sama papi nya Raka rencana-nya mau ngejodohin kamu sama Raka" ucap Hendrias dengan lembut sambil mengelus rambut Salsa.

"Uhuk uhuk!"

"papa serius?"tanya Galen terkejut.

"emang papa kelihatan lagi stand up comedy?"tanya hendrias.

Mereka semua terkekeh mendengar jawaban Hendrias kecuali Salsa.

"ini bukan semata-mata tentang hutang budi sayang tapi ini juga demi kebaikan kamu" jelas Hendrias.

"yeay..bukan gue yang nikah muda" Galen melompat kesana kemari karna bahagia dan langsung mendapat tatapan tajam dari Salsa.

---

"gini amat hidup gue harus nikah sama musuh sendiri" ucap Salsa menatap pantulan dirinya dikaca.

"ciee yang nikah muda" kekeh Galen.

"kebiasaan deh bang, kalau mau masuk tuh permisi dulu kek" Salsa tetap fokus menatap dirinya dikaca.

Galen tak menghiraukan ucapan adiknya, ia langsung duduk dikasur "siap-siap aja hamil muda"

"gak ada kerjaan lain apa bang? ganggu gue mulu lo"kesal Salsa.

"sensi amat buk" Galen bangkit dan menoel pipi adiknya itu.

"mending lo keluar deh bang dari sini, gak rela gue kalau bagi oksigen sama manusia kayak lo" ucap Salsa yang sudah kesal karna terus digoda oleh kakaknya itu.

"sayang! kamu udah siap belum?"tanya kartika yang baru masuk kekamar Salsa.

"bentar lagi ma, soalnya diganggu sama abang mulu" Salsa sengaja mengadu dengan mamanya.

Galen menatap tajam ke arah adiknya "abang gak boleh gitu, mending kamu keluar udah ada Raka sama keluarganya dibawah" suruh Kartika.

Sebelum pergi galen sempat berbisik ke telinga Salsa dan membuat wajah Salsa tampak kesal.

"mama tunggu aja dibawah nanti Salsa nyusul"

"ngusir nih ceritanya? oke deh mama keluar" Kartika keluar dari kamar Salsa sambil menghentak-hentakan kakinya layaknya anak kecil lagi marah.

'aneh banget mama gue' batin salsa.

Salsa kembali menatap dirinya di kaca"cantik sih tapi sayang nikahnya sama tengil"

Salsa kembali menatap dirinya di kaca"cantik sih tapi sayang nikahnya sama tengil"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

Kini semua sudah kumpul diruang keluarga membicarakan soal perjodohan Salsa dan Raka.

"jadi gimana ka, kamu terima kan perjodohan ini?" tanya Franky kepada Raka.

"iya pi" jawab Raka setelah memikirkan-nya dengan matang.

semua tersenyum "kalau kamu gimana sayang?"tanya Hendrias.

Salsa hanya menganggukan kepalanya "alhamdulillah kalau gitu minggu depan kalian menikah ya" ucap Kartika.

'mampus gue' batin Raka

'disini siapa sih yang nikah!!kok yang nentuin mereka sih' batin Salsa.

---

Setelah selesai berbincang tentang perjodohan kini mereka semua sedang menikmati makanan yang sudah disediakan oleh kartika tadi.

"pa galen pengen mobil baru dong" ucap Galen menatap papanya dengan penuh harap.

"ohh..kamu mau mobil baru" Hendrias mengangguk-angukkan kepalanya "kamu liat bik surti didapurkan?" Hendrias menunjuk bik surti.

"iya Galen liat pa terus hubungannya apa?"

"berhubung bik surti jomblo, kamu gebet gih nanti papa kasih mobil" jawab Hendrias dengan senyum jahilnya.

"gak usah pa..makasih!!" ucap Galen kesal karna telah dipermainkan oleh papanya.

"mangkanya cari pacar dong" ucap Maria.

"belum ada yang pas tante"

"belum ada yang pas atau memang gak ada yang mau" kekeh Maria.

Lagi-lagi Galen dibuat speechless dan semuanya tertawa melihat Galen.





***

Tinggalkan jejak

Salsaka [End]Where stories live. Discover now