37

26.7K 1.6K 315
                                    

"Bisakah kita kerjasama? Aku mohon jangan melebihi batasmu, disini ada hati yang hampir hancur!"

-Salsa Aurellia

🍁🍁🍁

Pagi yang baik harus di awali dengan yang baik pula, Salsa melepas semua masalahnya dia tak memikirkan Raka dan Adeeva lagi. Bagaimana penampilan Salsa sekarang? Apakah ia kembali menjadi Salsa yang rapi dan taat peraturan? Jawabannya adalah tidak, mengenai sikap Salsa ia kembali menjadi sosok pribadi yang Ramah dan murah senyum.

Salsa duduk santai ditempat duduk yang telah disediakan didepan kelasnya, memakai headshet dan fokus memainkan handphone-nya tiba-tiba Galen duduk disampingnya.

"dek!" panggil Galen.

Salsa melihat sekilas kemudian melepas headsetnya "hm!"

"lo ada masalah ya sama Raka? Kok lo gak cerita? Akhir-akhir ini gue liat lo mulai renggang sama dia, ya iya sih jaga jarak biar gak ketahuan, tapi gimana ya gue ngeliatnya kayak beda aja gitu semenjak ada Adeeva" ucap Galen.

"gak ada!" balas Salsa acuh.

"ck! serius lo gak mau cerita? Ntar nyesel loh" ucap Galen memandang adiknya itu intens.

Salsa memikirkan perkataan Galen apakah harus ia cerita? "hm bang! Raka udah jadian sama Adeeva" ucap Salsa pelan seolah tak ingin ada orang lain yang mendengar.

"APA!" teriak Galen membuat Salsa menutup mulutnya.

"bang! Jangan berisik ntar keluar semua seisi kelas!" kesal Salsa.

Benar saja! Sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian dan Devan, Clarissa, Felysia telah keluar kelas dengan buru-buru takut terjadi apa-apa.

"ada apaan?" tanya Devan dengan napas tersenggal-senggal.

"van! Gue mau ngomong sama lo" ucap Galen menarik tangan Devan paksa tapi Devan menarik tangannya dengan cepat.

"gue masih normal len! Lebih baik cari yang lain aja jangan.." ucapan Devan terhenti karna ada tangan yang menutup mulutnya.

"siapa juga yang mau sama lo bangsat!" ucap Galen kesal.

"hehe santai-santai" ucap Devan dan berjalan mendahului Galen.

---

Bruk

"Bangsat lo anjing! mau lo apa hah?! Gila lo ka, gak punya otak lo! Hati lo dimana hah! Lo mikirin gak perasaan Salsa, lo mikirin gak gimana dia sekarang" bentak Devan yang semakin brutal memukul Raka.

Mereka bertiga sekarang ada di rooftop, dimana Galen sekarang? Apakah dia marah dengan Raka? Jawabanya adalah iya! Tapi Galen tak brutal seperti Devan yang langsung memakai kekerasan, Galen hanya menonton dan duduk di sofa meselonjorkan kakinya di atas meja tanpa berniat menolong atau menghentikan.

Raka membalas pukulan Devan hingga Devan tersungkur "lo gak ngerti di posisi gue anjing!"

"cih! Emang segitu susahnya di posisi lo? IYA?! susahan mana sama Salsa yang selama ini nahan sakit cuman karna sikap lo!" Devan memukul pipi Raka dengan kuat.

Salsaka [End]Where stories live. Discover now