18

29.6K 1.7K 11
                                    

"sepasang mata yang selalu mengawasi tapi tak pernah tertangkap olehnya"

-Swd

🍁🍁🍁

Menikmati hari libur itulah yang dilakukan Salsa dkk, setelah selesai berbelanja mereka bertiga pergi ke sebuah taman didekat rumah Clarissa. Mereka menduduki kursi taman sambil memperhatikan sekumpulan anak kecil yang sedang bermain bersama orangtua-nya.

"kak mau ikut main?" tanya anak kecil itu, yang baru saja mendekat kearah mereka bertiga.

"kakak nya lagi capek, jadi gak bisa ikut main" ucap Felysia halus.

Setelah mendengar ucapan Felysia anak kecil itu pergi dan kembali bermain bola sambil sesekali tertawa bersama orangtuanya.

"gue pengen jadi anak kecil lagi, gak punya beban hidup, gak punya banyak masalah" ucap Clarissa yang memperhatikan anak kecil tadi dari kejauhan.

"siapa bilang anak kecil gak punya masalah? Kita semua didunia ini punya masalah masing-masing tapi cara kita menyikapi masalahnya yang berbeda" ucap Salsa.

"betul tuh! anak kecil punya masalah juga walaupun gak besar bagi kita tapi besar bagi dia, tapi dia bisa menyembunyikan masalahnya itu dengan bermain dan tertawa sama temen-temennya" tambah Felysia.

Clarissa menatap kedua sahabatnya bergantian memang Salsa dan Felysia lah tempat yang tepat untuk mencurahkan seluruh masalah yang dialami Clarissa.

"kalian sadar gak sih, kita itu udah belajar menyembunyikan masalah dari kecil. jadi, wajar kalau udah besar kek gini kita udah handal dalam menutupi masalah" ucap Felysia sok bijak.

"woy itu Raka kan" tunjuk Clarissa tiba-tiba.

"lah iya ya..kuy ikutin ngapain dia pergi sama Zeline" ucap Felysia memanasi Salsa.

Clarissa dan Felysia menarik paksa tangan Salsa menuju mobil Felysia dan mengikuti mobil Raka.

"ngapain sih? dia itu sekertarisnya jadi gak bakalan macem-macem deh"

"ciee udah mulai percaya" goda Clarissa menoel pipi Salsa kemudian kembali fokus menyetir.

Ya! sekarang mereka betiga benar-benar mengikuti Raka dan Zeline, jika mobil kita yang dikendarai bukan berarti kita juga yang harus menyetir kan? Tentu saja Felysia sekarang sedang santai duduk dikursi belakang layaknya penumpang dan memakan snack yang mereka beli sebelum ketaman tadi.

"kita gak tau apa yang terjadi disini sebelum kita liat sampai akhir" jawab Felysia berusaha memanasi Salsa lagi.

Mereka bertiga diam dan fokus mengikuti mobil Raka sampai mobilnya berhenti disebuah restaurant.

"nah kan! mereka tuh cuman pengen ketemu klien aja" ucap Salsa saat melihat Raka dan Zeline masuk kesebuah restaurant.

Beberapa menit mereka menunggu diluar restaurant hanya untuk mengetahui kebenaran, sepertinya Raka memang ingin bertemu dengan klien tapi ketika mereka ingin pergi dari tempat itu Raka dan Zeline malah keluar dan melajukan mobilnya dengan cepat.

Alhasil Salsa dkk mengikuti Raka kembali dengan banyak pertanyaan yang ada dikepala mereka. Sampai akhirnya mobil yang Raka kendarai berhenti disebuah hotel berbintang yang hanya dimasuki oleh orang-orang kaya saja. Ketika melihat itu raut wajah Salsa berubah kini kondisi hatinya tak bisa diungkapkan lagi dengan cepat Salsa mengubah ekspresi wajahnya , kedua sahabatnya langsung menatap Salsa mereka tau apa yang ada dipikiran salsa saat ini.

Dua orang berlawanan jenis masuk kedalam hotel apa yang anda pikirkan pertama kali? ya! mungkin saja mereka ingin bertemu klien disana tapi kenapa tidak diluar saja kenapa harus dihotel dan perginya bersama Zeline apa perginya tidak bisa bersama yang lain selain Raka atau mungkin ada hal lain? Kita tidak tau. Clarissa langsung mengendarai mobil menuju rumah Felysia mungkin Salsa bisa menenangkan diri disana.

Sampai dirumah Felysia, Salsa hanya diam menatap kearah luar jendela tanpa menghiraukan ocehan kedua sahabatnya itu.

"sa lo sedih ya?" tanya Felysia.

"gak!"

"jangan bohong deh lo, mungkin Raka ada urusan aja mangkanya dia kesana" ucap Clarissa.

"hm!"

"gue beliin coklat mau?" tanya Clarissa dan felysia bersamaan.

Dengan cepat Salsa menatap kedua sahabatnya dan tersenyum sangat lebar "mau lah"

Secepat itukah mood-nya kembali? Dengan terpaksa Felysia dan Clarissa membelikan coklat untuk Salsa memang coklat adalah obat yang ampuh jika Salsa sedang galau.

---

"dari mana?" tanya Salsa saat melihat Raka yang baru pulang.

"dari kantor" ucap Raka singkat dan menuju kamar mandi.

Salsa masih setia menunggu Raka, sampai ia selesai membersihkan diri "selain kekantor kemana lagi?" tanya Salsa tanpa menoleh kearah Raka.

"gak kemana-mana dikantor aja" jawab Raka santai.

"kok lo bohong sama gue" batin Salsa.

"gue laper" ucap Raka spontan.

"terus?" tanya Salsa.

"dasar gak peka!!" batin Raka.

Raka menarik nafas dalam"ya masakin dong"

Tanpa mengucap sepatah kata pun Salsa meninggalkan Raka didalam kamar dan menuju dapur untuk memasak makan malam.



 ***

Ig@Sisca_wdri
Jangan lupa di follow

Salsaka [End]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن