Tititit tititit tititit
Suara jam alarm digital yang terletak di atas meja samping kasur gue pun bunyi. Tangan gue terulur buat mengambil jam digital tersebut kemudian gue memicingkan mata,
Tsk! Masih 06.05 am
Pagi banget buat gue. Gue pun meletakkan kembali jam tersebut ke tempat semula yang kemudian menarik selimut hingga menutupi seluruh badan.
Mau lanjut tidur aja, masih jam segini juga.
Bip bip
Bip bip
Samar-samar gue denger seseorang yang ingin masuk ke apartemen gue, namun berulangkali sepertinya ia gagal memasukkan passwordnya.
wkwk, kayanya Lucia deh. Eh tapi ngapain di pagi-pagi begini ke apartemen gue?
Gue bangun lalu melakukan perenggangan otot-otot tubuh, bahasanya sih mulet kaya kucing gitu. Kemudian nyibak selimut kasar dan turun dari ranjang.
Gue jalan sambil menggaruk leher malas, siapa sih yang bertamu?
Klek!
"Password kamu, kamu ganti ya?"
Loading.....
Astaga kirain Lucia,
"Hoammm kirain siapa." Gue menguap sambil melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Yeah, dia satu-satunya teman cowok yang gue punya di dunia ini, yang akrab.
Gue ngebiarin dia masuk di apartemen gue, kenapa? Karena kakak gue. Engga deng, gue ngga punya kakak. Ya pokoknya udah deket lah dari SD. Lagi pula gue udah bangun, buat apa ngusir dia.
"Lama banget sih kamu. Aku bawain bubur ayam kesukaan kamu nih. Ntar dingin malah ngga enak." Teriak cowok itu dari luar kamar mandi.
"Iyaaaa, 5 menit."
Selang 5 menit kemudian gue pun keluar dari kamar mandi dan menemukan dia yang sudah duduk di sofaㅡsebelum gue ke kamar mandi, dia sudah ada di sofa sihㅡsambil di depannya ada dua mangkok bubur ayam lengkap beserta dua gelas susu putih.
"Sarapan dulu." Katanya yang kemudian menggeser posisi duduknya.
"Iya." Gue mengambil tempat di sampingnya dan mulai memakan bubur ayam. Ah benar, buburnya menjadi lumayan dingin.
"Kamu kosong hari ini?"
"Kayanya aku akan ke Star dulu. Mau ngecek katanya ada kegiatan disana. Lantai 48 di kontrak dua hari." Jawabku sambil ngangkat tangan nunjukkin V pose yang artinya dua.
"Buat apa?"
"Sesuai proposal, pemotretan majalah gitu.."
"Mau aku anterin?"
"Ngga usah Jaem. Aku berangkat sendiri aja."
Star Garden adalah nama gedung atau perusahaan yang berjalan di bidang games and entertainment. Yap, sesuai namanya aja, Star itu bintang, Garden itu taman. Jadi intinya hiburan sambil main. Gitu deh pokoknya..
Sekarang perusahanan itu milik gue setelah ayah pensiun. Ayah udah ngga sanggup lagi memimpin perusahaannya, dilihat dari umur beliau beserta kondisi fisiknya aja. Jadilah gue anak satu-satunya ini diamanahi untuk meneruskan jasa beliau.
Perusahaan yang terkenal seantero jagad raya itu, terkenal karena keunikan, kemewahan, serta kenyamanannya. Tak jarang, bahkan sering sekali di kontrak untuk syuting film, making a music video, photoshoot segala macem. Tempatnya ya, kalo karyanya sih banyak, mulai dari motor legend, zombie gempa, tubji, dan masih banyak games lainnya yang udah diluncurkan sama perusahaan gue.

YOU ARE READING
DOYOUNG AS
Fanfiction[SELESAI | 15+] •PART PACAR SEMINGGU, SELINGKUHAN, & FWB SUDAH DIBUKUKAN• Doyoung As tanpa batas, tapi per-as maksimal 5 chapter! Lo pada tinggal milih dah ya mana suka. Mau Doyoung jadi preman atau aktor atau siapapunlah itu. Semuanya ada disini. K...