Aktor

2.9K 313 27
                                        

Mohon dengan sangat membaca note dibawah.







-py reading~






Seperti biasa, hari ini aku pulang lebih awal dari kantor. Tentunya tidak ada alasan apapun yang mendukung tentang kepulanganku lebih awal ini.

Aku mampir sebentar ke gedung yang sering kukunjungi selepas dari kantor, Next Ray.

Memang, jarak kantorku untuk sampai ke Next Ray tidak perlu menempuh waktu lama. Cukup 15 menit sampai kalau jalan kaki.

Aku menyipitkan mataku ketika melihat banyak orang yang berlalu lalang di sekitaran Next Ray.

Ada apa?

Aku tak menyadari jika langkahku kian mendekat ke arah taman Next Ray yang memang terletak di depan gedung. Aku melewati beberapa orang yang mungkin bisa dibilang sibuk menata orang yang satu atau bahkan ketar-ketir hanya sekedar untuk bilang ke orang yang berbadan gendut.


Ah, mereka lagi syuting drama?

Aku berjalan cuek namun tetap terlihat sopan menuju pintu Next Ray yang tak jauh dari posisiku sekarang, hingga tak sadar ada yang menyeret lenganku menuju posisi yang lumayan berjarak dari posisi awalku.


"Ah permisi.. Ada apa?" Tanyaku sambil berusaha melepas tangannya dari lenganku.

"Maaf Nona.. Bisakah Nona membantuku kali ini? Kumohon.." Ujar perempuan yang tadi menyeretku ini.

Jika dilihat, perempuan ini sepertinya sedang dilanda kebingungan.

"Anda siapa?"

"Saya tim casting dari proyek ini. Tolong... Bisakah Nona membantu saya? Kumohon bantu saya agar saya tetap dimasukkan dalam proyek ini." Ujarnya lagi sambil menangkup kedua tanganku.

"Maㅡmaksudnya... Bagaimana? Apa yang harus saya lakukan?" Tanyaku bingung, masih tak mengerti apa yang diinginkan perempuan ini.

"Saya casting anda sekarang.. Bagaimana? Kuharap anda tidak keberatan."

"Hah? Karena apa? Kok bisa saya?"

"Anda sesuai dengan kriteria yang saya idamkan untuk proyek ini."

"Saya masih bingung.. Bisa anda jelaskan lebih detail?"


"Nanti saya jelaskan. Untuk sekarang, saya ingin Nona ikut bersama saya untuk menghadap sutradara." Katanya sambil menggandeng lenganku.





🐰🐰🐰



"Terima kasih beb.. Terima kasih.. Udah nyelamatin pekerjaanku." Ucap perempuan tadi yang sekarang kuketahui namanya, Kak Poppy.


"Sama-sama kak. Ngomong-ngomong bisa kakak jelaskan secara detail ini maksudnya bagaimana? Ada apa gitu....?"

"Kamu resmi dikontrak disini, di proyek ini. Kamu menjadi pemeran utama perempuan disini. Syukurlah... Nanti kamu ada pasangannya. Tenang aja, Kakak bakal bimbing kamu kok." Katanya yang sekarang dengan nada santai, tentunya berbeda dari awal pertemuan kita.


Kupikir, karena pelatihan vokal tadilah yang membuat gaya bahasaku dengan Kak Poppy berubah. Lebih-lebih setelah berkenalan dengannya. Bahkan tanpa ragu pun, Kak Poppy memelukku saking senangnya mendapat pujian dari sutradara akan usaha yang telah ia lakukan.

DOYOUNG ASTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon