Pacar Seminggu (3)

2K 284 23
                                        


Baca doa dulu. Maaf ini sedikit ahm....





Gue udah bilang berapa kali kalo gue naksir pake banget sama Doyoung? Dan kata "naksir" itu perlahan jadi kata "cinta" bagi gue. Gue bahkan udah bilang sebelumnya kalo gue sering masuk di kelas dia. Gue sengaja nggak sekelas sama temen-temen kelas gue ya karena Doyoung, dan nggak sedikit yang tahu kalo gue senaksir parah itu sama Doyoung.

Terkadang dari tingkah laku kita berdua, ahm maksud gueㅡgue sama Doyoung, itu disalah artikan oleh beberapa pihak. Ada yang bilang emang Doyoung ganjen, atau gue ganjen. Ada pula yang ngira gue udah official sama Doyoung. Padahal jelas banget kalo Doyoung tuh user of 'asrama putri'.

Oke, disini kalian mungkin pada nggak begitu paham apa itu 'asrama putri'. Well, 'asrama putri' itu dimana galeri hpnya full cewek-cewek canti, seksi, putih, bening, kinclong. Makanya disebut user of asrama putri. Ya kalo menurut gue, itu hal yang wajar bagi semua cowok. Kaya nggak ngaca sama diri sendiri aja. Lo lo pada juga ngesave foto-foto cogan kan? Abs cowok kan? Ngaku lo pada!

Makanya gue nggak ngehakimi kalo masalah itu. But, gue nggak suka kalo Doyoung udah skinship sama cewek selain gue. Apalagi di kampus!

Emang. Emang gue bukan siapa-siapanya Doyoung. Maybe cuma sohib or sobat or temen. Tapi, Doyoung bahkan udah janji ke gue kalo nggak bakal gitu ketika kita berdua masih berstatus apa-apa. Jadi apa nggak wajar kalo gue diem aja ngeliatin dia ngalor ngidul mesra-mesraan sama cewek lain yang notabene bukan pacarnya dia?

Gue ulangi, gue yang cewenya Doyoung! Meski cuma seminggu, gue tetep mensyukuri hal itu. Tentunya dengan syarat, gue harus bikin Doyoung suka sama gue dalam waktu sesingkat itu.

Kalo dia aja jalan sama cewek gini, lantas apa yang gue harapin dari hubungan seminggu ini sama Doyoung? Nggak bakal tercapai "ngebuat Doyoung suka sama gue" kalo di samping Doyoung aja ada cewek lain????

Plakk!

Setiba gue di hadapan Doyoung, gue nggak segan-segan buat menampar pipi Doyoung. Nggak! Gue nggak akan menampar pipi si ceweknya, yang sialnya gue kenal orangnya.

Sejeong bangsat!

Karena gue emang cukup tau diri bahwa disinilah salahnya oknum Doyoung karena telah melanggar peraturannya sendiri yang ia buat beberapa hari yang lalu saat jadian sama gue.

"Doyoung!" Jerit Sejeong ketika gue menampar keras pipi Doyoung. Bahkan kepala Doyoung sampai ikutan oleng ke samping.

Doyoung sendiri pun kaget dengan kehadiran gue yang tiba-tiba datang dari samping kirinya tanpa permisi. Bahkan tanpa aba-aba gue tampar pipi yang satunya lagi kali ini.

Plakk

Sejeong kemudian menatap gue bengis, hendak bersiap menjambak rambut gue namun ditahan oleh Doyoung.

"Mukamu lebam Doyoung." Ucap Sejeong hendak memegang kedua pipi Doyoung namun gue tepis secepatnya.

"Permisi dan Terima kasih." Ucap gue kemudian berjalan dengan cepat meninggalkan mereka.




🐰🐰🐰


Semenjak kejadian itu, terhitung sudah dua minggu lebih terlewati, gue udah nggak komunikasi sama Doyoung. Meskipun kita sekelas dan berada di tempat yang sama, gue enggan bicara dengannya. Dan tentu, sepertinya temen-temen kelasnya Doyoung juga peka apa yang terjadi. Terlebih sehari setelah insiden gue menampar Doyoung, mereka melihat dengan jelas cetakan telapak tangan gue di kedua pipi Doyoung.


DOYOUNG ASWhere stories live. Discover now