Sabtu ini gue menghadiri suatu acara di kampus lain. Tentunya bukan acara resmi, melainkan sekedar jualan di wisuda kampus tersebut. Iya, yang kaya begitu gue anggep acara. Ya pokoknya suatu acara atau kegiatan lah..
Sebenernya, kehadiran gue disini nggak begitu penting-penting amat sih, mengingat gue bukan anak danus atau bahkan co danus. Gue dari anggota sie lain, namun dengan penuh lapang dada, gue ikut membantu mereka.
Iya, intinya gue ikut danusan di wisuda hari ini. Yap, tepatnya di kampus yang letaknya di depan kampus gue.
Jaraknya nggak jauh sih kalau ditempuh pake motor plus lietnya dari google maps. Tapi kalau jalan, bakal kerasa capeknya.
Kompleks UKM jauh dari gerbang utama, jauh pula dari kampus tetangga.
Yang gue lakukan hanyalah berusaha menghubungi seseorang yang sekiranya bisa nebengin gue sekalian. Hingga tak sampai beberapa menit, akhirnya gue dijemput sama anak perkap.
Gue dan temen gue ini, melaju menuju kampus tujuan dengan gue yang memegang sekardus teh kotak.
"Yang lain berarti udah disana ya Din?"
"Iya. Tau nggak lokasinya?" Tanya Didin balik ke gue setelah kita memasuki gerbang kampus uniuni ini.
"Mana gue tau. Emang dimana?"
Sambil menyetir dengan satu tangan, Didin menunjuk ke arah teman-teman yang berkontribusi di pagi hari ini untuk mengumpulkan pundi-pundi duit yang jaraknya tak jauh dari posisi kita.
"Kesana dulu ya? Gue cari parkiran."
"Oh, okidoki.. Thank you ya.."
Gue pun beranjak turun dari motor kemudian berjalan menuju dua kakak tingkat yang amat sangat gue kenal.
"Pagi kak.. hehe." Sapa gue tanpa beban sambil menyalami keduanya.
"Baru bangun ya?"
"Hehe tau aja kak."
"Ayo mbak.. Kenapa masih ada disini? Mbak Retno sama Mega kemana?" Tanya Didin begitu dia selesai memparkirkan motornya.
"Lah kan nungguin dia dateng." Jawab Kak Ina sambil nunjuk gue. "Retno sama Mega udah jalan duluan."
"Ini... orangnya udah disini kak... Kuy lah jalan." Ajak gue ke Kak Ina untuk keliling di sekitar gedung yang dipake wisuda. Samantha Krida.
"Oh iya Din, kamu sama Kak Lian disini aja ya." Ujar Kak Ina sebelum meninggalkan mereka.
Iya, Didin sama Kak Lian nunggu di lokasi utama yang dijadikan titik kumpul anggota danus lainnya. Sedangkan gue sama Kak Ina keliling, lalu Kak Retno sama Mega udah keliling duluan malah.
Lama mengelilingi gedung wisuda, gue pun berbisik ke Kak Ina yang jalan di samping gue dengan tangannya yang masih memegang air mineral kemasan botol plus teh kotak. "Atuhlah kak, ini masih sangat pagi untuk ukuran orang-orang yang kehausan. Bekal air dari rumah masih stock penuh dua botol, jadi nggak bakal ada yang beli walaupun kita ngasih harga yang murah sekali."
"Iya sih, tuh denger nggak? Masih himne malahan. Nanti keliling lagi aja kalau gitu.."
"Yup! Nunggu mereka kehausan gitu. Dugaan gue sih, sekitaran jam sepuluh atau sebelasan baru kita keliling lagi." Ujar gue sebelum kita kembali ke lokasi utama.
♥♥♥♥
"Kalau lo ikutan yang CFD bakal puas.. Serius! Soalnya waktu di wisuda gini lo bakal capek nunggu orang buat beli minuman kita. Tapi pas CFD, lo bakal capek ngelayanin pembeli.. Soalnya suasananya beda gitu loh.." Kata Kak Lian ketika gue diputaran ketiga bersamanya.

YOU ARE READING
DOYOUNG AS
Fanfiction[SELESAI | 15+] •PART PACAR SEMINGGU, SELINGKUHAN, & FWB SUDAH DIBUKUKAN• Doyoung As tanpa batas, tapi per-as maksimal 5 chapter! Lo pada tinggal milih dah ya mana suka. Mau Doyoung jadi preman atau aktor atau siapapunlah itu. Semuanya ada disini. K...