CHAPTER 4 : LEBIH BAIK MENCOBANYA

3.1K 181 8
                                    

mobil sasuke sampai di rumah milik sakura. pria itu menghentikan mobilnya.

"kita sudah sam..."

perkataan pria itu terhenti ketika melihat sosok sakura yang tengah tertidur lelap di kursi mobil. sebuah senyuman tersungging di bibir sasuke. dia turun dari mobilnya dan menggendong sakura menuju rumahnya tanpa membangunkan gadis kecil itu.

ting tong!

sasuke memencet bel rumah sakura. seorang pelayan tua muncul membukakan pintu untuknya.

"astaga, nona sakura tertidur rupanya" ujar pelayan itu

kemudian sesosok wanita paruh baya dengan wajah cantik mendatangi mereka.

"ya ampun sasuke, maaf merepotkan mu. kamar sakura ada diatas. ayo biar ku antar kau menuju kesana" ujar tsunade

sasuke membawa sakura naik menuju kamarnya dan meletakkan gadis itu di ranjang empuknya. tak lupa sasuke meletakkan selimut ke atas tubuh sakura untuk menutupi tubuh mungilnya.

"dia tampak kelelahan sampai sampai tertidur nyenyak seperti itu"

"kalau boleh aku tahu.. apa sakura memiliki trauma dengan mobil atau semacamnya?" tanya sasuke sembari mengelus rambut sakura

"dulu iya, sekarang sudah tak terlalu. dia hanya trauma pada sesuatu yang mengarah kepada kecelakaan. seperti hal hal atau keadaan ketika kau akan mengalami kecelakaan. gadis itu bahkan tak mampu mendengar sirine ambulan"

"maaf lancang karena bertanya lebih jauh, tapi apa penyebabnya?"

tsudane yang masih berdiri menyandar ketembok sembari melipat tangannya didada tersenyum kecil dengan padangan yang sendu.

"5 tahun lalu sakura pernah mengalami kecelakaan bersama ayahnya. mobil yang ditumpangi ayahnya mengalami kerusakan pada remnya dan menabrak sebuah mobil dari arah yang berlawanan. beruntung sakura bisa selamat dari kecelakaan maut itu dengan mengalami patah tulang pada tangan dan kakinya. tapi tidak dengan suamiku, dia meninggal ditempat sebelum ambulan membawanya ke rumah sakit. aku rasa kejadian itu masih membawa luka dan trauma di hidup sakura"

"maaf, aku ikut menyesal mendengarnya"

"tak apa itu sudah sangat lama. ah..ibu akan kebawah dan membuatkan mu teh hangat sebelum kau pulang ke rumah" ujar tsunade yang kemudian pergi meninggalkan kamar sakura

sasuke menatap gadis itu dengan iba, dia tak menyangka sakura yang terlihat periang dan bersemangat itu ternyata punya kisah hidup yang sangat berat dan pahit. dia pasti melalui hari hari itu dengan sangat berat. harus melupakan kejadian dimana ia melihat orang yang ia cintai tewas dihadapannya.

tiba tiba ia merasa seperti seorang brengsek yang mencoba melukai gadis rapuh dihadapannya. hanya karena panggilan wanita itu dia mencoba melukai sakura dengan sangat dalam dengan membuat luka dimasa lalunya terbuka kembali.

sasuke mengelus kepala sakura pelan, dia menyelipkan rambut sakura yang jatuh menutupi wajah cantiknya.

wajah pria itu mendekat ke wajah sakura yang terlihat damai.

"maaf kan aku" bisiknya ditelinga sakura.

*******************

keesokan paginya, sakura masuk kedalam kelasnya dengan pikiran yang melayang entah kemana. dia terus menerus memikirkan kejadian tadi malam. bagaimana sasuke memeluknya dengan erat ketika ia menangis.

mungkin sasuke tak seburuk yang sakura pikirkan. kalau dipikir piker memang ialah yang selama ini terlalu memandang negative pria itu. menganggapnya menyebalkan dengan memberinya tugas sulit, padahal ia hanya menjalankan tugasnya sebagai guru.

MY LITTLE BRIDE (COMPLETE)Where stories live. Discover now