CHAPTER 2

1.6K 27 0
                                    

Nama aku adalah Kheyra Dania . Aku berumur 27 tahun . Di dalam rumah ini aku membesar , di rumah ini aku mendapat kasih sayang dan di rumah ini aku menemukan Putera Impianku . Putera Impian yang sangat sombong , angkuh dan amat berlagak .

Tetapi , sikit pun aku tidak benci dan kecewa pada sikapnya itu kerana sayang aku terhadap dia sudah meluluhkan segala kebencian itu . Putera Impianku adalah Adam Qushayyi , lelaki kacak , kaya dan dibesarkan di luar negara . Dia jodoh pilihan Allah , dia suami pilihan Ayah dan dia adalah suami aku yang hilang .

******
24 TAHUN KEMUDIAN

Aku dan ayah sudah tiba di airport pada pukul 5.00petang lagi . Lenguh sudah kakiku berdiri , Adam Qushayyi belum kunjung tiba . Aku berdebar , tak sabar nak jumpa lelaki yang dikatakan adalah abangku . Harap-harap , abang Adam adalah abang yang baik dan dapat terima aku .

Orang ramai mula kelihatan , sedang berjalan masuk ke dalam balai perlepasan . Aku lihat ayah senyum dan melambai pada seseorang . 'Siapa yang ayah lambai? Abang Adam ke tu?' Tak jelas sangat sebab jauh .

" Dania . Tu abang Adam " Kata ayah padaku dan aku masih mencari 'Mana , mana' .

Boleh tahan kacak . Comel . Dia salam ayah dan ayah menangis cium pipi dia . Tiba-tiba dia toleh pandang aku

" Siapa ni ayah? Ayah dah kahwin baru ke? "

Hahaha . Aku gelak jahat dalam hati . Boleh nya dia kata aku isteri ayah? Dasar!. Ayah terus gelak kecil sambil geleng kepala

" Bukan lah Adam . Kita balik rumah dan ayah akan ceritakan semuanya "

Dia jeling aku dan kaca mata hitam itu di lekap kembali ke matanya . Sempat jua dia langgar bahu aku! Hai , dah tak sapa aku dah gurau kasar? .

" Jom Dania "

Ujar ayah sambil menyentuh belakang badanku . Aku angguk kepala dan berlalu bersama mereka . Tiba di rumah .

" Dania rehat dulu ya . Ayah nak bincang dengan abang Adam " Kata ayah dan aku faham . Langsung aku angguk tanda setuju

" Baik ayah "

Aku pun masuk ke dalam bilik dan sempat aku mencebik tatkala aku terpandang lelaki gila tu . Di dalam bilik , aku tertanya , adakah dia tu anak kandung ayah? Perwatakan dia dengan ayah , ya ampun jauh sekali ...

Aku ni memang tak suka terperap dalam bilik , so aku pun keluar . Aku tengok di ruang tamu tu kosong , takde sesiapa .

" Mana ayah? "

Aku pun cuba cari ayah dan tiba di ruang dapur , aku tengok pintu untuk ke halaman belakang itu terbuka . Aku cuba nak tutup kembali tetapi , aku terdengar suara orang berbual . Itu adalah ayah dan Adam

" Asal ayah buat keputusan tak bagitau semua orang? Dania tu anak siapa? Kat mana ayah pungut dia? "

Aku langsung tersentak di situ tatkala aku terdengar madah kasar yang Adam tuturkan . Dia mengatakan aku adalah 'Anak pungut' sungguh itu mencakar perasaanku .

" Adam , jangan cakap macam tu . Dania adalah adik Adam . Ayah dah anggap dia seperti anak kandung sendiri . Ayah jumpa dia ketika dia berusia tiga tahun . Tolong , terimalah Dania seperti adik Adam sendiri "

Kata ayah . Kedengaran seperti ayah sedang merayu pada lelaki bengis itu . Ya Allah . Tiba-tiba aku rasa malu dan berdosa . Aku sedar aku siapa . Aku bagai menatang minyak yang penuh . Aku menangis di situ .

" Sampai bila-bila pun! Adam tak kan terima Dania jadi ahli keluarga Adam . Adam hanya anak tunggal Dato Qabeel! "

Tidak sempat aku menyembunyikan diri , Adam sudah berdiri di hadapanku . Aku menyeka air mata sendiri , sempat aku mendengar Adam mendengus sebelum berlalu . Ayah datang menghampiri aku

Suami Yang HilangWhere stories live. Discover now