CHAPTER 8

799 22 0
                                    

AKU meminta bantuan pada pihak keselamatan yang menjaga di bahagian kamera pengawasan untuk mencari keberadaan Adam yang tiba-tiba hilang ketika masuk ke toilet lelaki .

Aku buntu dan takut , risau jika Adam terlibat dalam masalah yang aku tak tahu .

Melihat pada rakaman kamera pengawasan di dalam tandas lelaki itu , memang benar Adam ada masuk ke dalam toilet itu dan dia keluar semula hanya selepas dua minit berada di dalam toilet .

Yang peliknya , Adam langsung pergi berlalu tanpa menuju kepadaku yang sedang duduk di atas bangku untuk menanti dia . Ada apa dengan Adam , mengapa dia tiba-tiba begitu saja menghilangkan diri dari aku? Apa salah aku? ...

///

Pencarian mula di buat atas kehilangan Adam , namun tiada satu pun jejak yang ditemui . Jejak terakhir Adam di temui hanya ketika berada di Lapangan Terbang bersama aku . Aku hampir terputus harapan , aku hampir terputus nyawa , tidak dapat aku menerima kehilangan suamiku begitu saja

" Ya Allah bantu aku Ya Allah "

Di tepi jalan aku mulakan pencarian sendiri , berharap aku akan temui suamiku . Aku masih berada di Shanghai , tidak mahu aku pulang ke Malaysia tanpa Adam .

Bila kaki ku terasa lelah , aku duduk seketika tetapi air mata masih mengalir di pipiku . Sejak ketiadaan dia , air mata menemani setiap langkah ku yang payah dalam mencari dia , suami yang hilang .

" Adam , kau kat mana ... Sampai hati kau buat aku macam ni . Sampai hati kau tinggalkan aku "

Baru saja aku mahu berdiri untuk meneruskan pencarian suami yang hilang , sepasang kasut hitam terpamer di ruang mataku . Aku mendongak perlahan , air mata kembali deras mengalir bila gerangan itu bukan yang ku cari

" Dania "

Dia menghulurkan kedua tangan miliknya padaku , menggenggam perlahan kedua lenganku , membawa aku berdiri bersama

" Papa ... Adam ... Adam hilang ... "

Kataku dengan suara yang hampir tidak dapat di dengari . Langsung papa memeluk aku . Ya Allah , sakitnya jika kehilangan .

Meski hanya sekejap DIA pinjamkan Adam padaku , aku bahagia dan aku gembira . Aku sayangkan Adam , sebab itu jiwaku tertekan hingga aku tak mahu berhenti dari menangis . Aku tak sanggup , bukan perpisahan ini yang aku inginkan . Tolong , kembalikan dia padaku .

" I love you , we love you ... Adam , pulanglah kami rindukan kau "

Aku dan papa pulang ke Malaysia , dengan hati yang berat terpaksa jua aku menurut dan mengikuti papa pulang . Hari demi hari , aku menanti dia dengan penuh harapan , berharap akan ada khabar gembira yang aku terima mengenai Adam . Namun , harapanku hancur seiring berjalannya waktu .

MALAYSIA ✈

Malam itu aku tak dapat lelapkan mata , aku keluar bilik lalu aku terdengar suara orang sedang berdoa . Pintu bilik papa aku kuak kecil perlahan , terpamer lelaki agung yang aku sayang sedang menadahkan tangan , memohon doa kepada yang ESA

" Ya Allah Ya Tuhanku , kepadaMu aku berserah . Berilah kami sebarang petunjuk dariMu Ya Allah , Kau timbulkanlah jika dia berada di dasar laut . Kau tunjukkanlah jika dia berada di dasar bumi ini . Hamba memohon pertolongan Ya Allah "

Kembali lagi air mataku mengalir di pipi , mendengar doa papa , berharap tentang kepulangan Adam .

" Adam , kau di mana Adam ... Sampai hati kau buat aku dan papa macam ni . Kami rindukan kau Adam "

Aku menyambung tangisan di dalam bilik dan begitulah aku seperti hari-hari yang aku lalui . Hari yang terasa berat tanpa Adam di sisiku .

" Suami yang hilang dari bumi Shanghai dalam tempoh yang sangat panjang ... Aku terputus berita , tidak ku tahu jika dia masih hidup atau pun meninggal dunia di suatu tempat "

Suami Yang HilangOnde histórias criam vida. Descubra agora