CHAPTER 4

1K 20 0
                                    

AKU masih rasa malu dengan kejadian sebentar tadi . Aku sudah bersiap , kerana hari ini aku akan masuk ke kampus setelah bercuti seminggu . Tadi aku happy je , tetapi ... Dengan wajah ketat aku pandang ke daun pintu .

" Ni semua sebab lelaki tak guna tu! "

Aku geleng kepala laju , menepuk lembut kedua belah pipi lalu menggalas bag belajarku . Aku sudah tiba di ruang dapur dan langsung pandangan ku menyapa wajah lelaki bengis itu

" Selamat pagi ayah " Aku menyapa ayah penuh mesra

" Selamat pagi Nia "

Sempat aku menjeling tajam pada lelaki itu setelah melabuhkan punggung di atas kerusi . Tiada sama sekali tindak balas yang aku terima dari dia , hanya sibuk menyantap sarapan pagi yang enak itu saja . Malas nak fikirkan , baik aku bergegas takut lambat pula nanti

🎶Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku🎶

Tengah aku menyantap sarapan pagi yang enak iaitu nasi goreng kampung , nada dering milik telefon pintarku berbunyi lantang , menyapa pendengaran yang sunyi di meja makan itu .

" Huda . Ada apa? "

Langsung saja aku telan nasi yang sudah pun terbenam di dalam mulut untuk bercakap dengan Huda , gerangan si penghubungi . Kali ini aku melirik melihat Adam , dan dia menjeling pada aku .

" Huda jap "

Berdiri aku semula . Sempat meneguk segelas air putih lalu menyalam ayah sebelum meninggalkan ruang dapur itu

" Bye ayah "

" Hati-hati Nia "

Langsung aku berlari anak , mengenakan kasut jenama converse berwarna merah pada kedua kaki dengan begitu tergesa-gesa

" Lek ar Nia , janganlah gelabah "

Aku menghela nafas sambil mengikat tali kasut . Gadget Huawei itu ku lekapkan ke bahu dengan kepala yang senget agar memudahkan aku untuk terus bercakap dengan Huda

" Kau kat mana Huda? Asal call aku pepagi? "

Aku dah siap mengenakan kasut itu , kembali aku berdiri dan berjalan menuju ke garaj .

" Aku call sebab nak bagitau kau "

" Bagitau apa? "

" Kelas pagi batal . Tukar ke petang "

" Hah? "

Aku lepaskan tangan yang sudah sampai di door handle itu , ternganga kecil aku pabila mendengar kelas batal . Terdengar suara gelak tawa Huda bersama dengan Asya dan Mastura

" Eh betul ke ni? " Soalku , ingin pasti

" Betul lah Nia " Sampuk Asya sambil gelak .

" Korang kat mana? "

" Tempat biasa "

Kali ini , aku mendengar suara mereka bertiga ketawa berdekah . Senang hati lah tu sebab kelas batal!

" Okey . Tunggu aku "

Aku cuba tarik door handle agar terbuka , dia boleh pulak buat hal pepagi ni . Dah lah kelas batal kereta pula buat hal

" Okey Nia . Kami tunggu kau , cepat tau? "

" Ye "

Langsung aku tutup panggilan dan masukkan ke dalam poket depan seluar jeans hitam ku .

" Asal pulak ni " Aku menggeram sendiri . Tiba-tiba

" Hoi perempuan! "

Jelas suara itu aku kenal dan itu adalah Adam , abang angkat aku . Sempat aku mendengus kasar sebelum memusingkan badan untuk menoleh pada dia

Suami Yang HilangWhere stories live. Discover now