CHAPTER 6

953 20 2
                                    

MALAM ini adalah majlis ulang tahunku yang sering papa adakan di setiap tahun . Dan pabila hari itu tiba , papa langsung mengundang semua rakan-rakan kolejku . Sesungguhnya aku adalah anak yang bertuah , kerana telah diberikan papa sebaik ini . Aku bersyukur atas apa yang telah DIA berikan , aku sangat bersyukur .

Genap seminggu juga aku dan Adam tidak bertegur sapa . Jika terserempak , kami hanya buat tak tahu dan seakan-akan tidak saling kenal . Sebenarnya aku rindukan gelagat Adam dan aku rindukan suara dia , sungguh aku rindu .


Aku pun dah tak panggil papa dengan panggilan ayah lagi kerana kata papa , biar tak ada perbezaan dengan Adam . Sebagaimana papa menyayangi Adam , begitulah papa menyayangi aku jua . Meskipun Adam tak pernah mahu menerima aku sebagai adik di dalam hidupnya

" Nia , selfie jom "

Tiga sahabatku yang cantik dan comel ini datang menghampiriku , seraya dengan itu membantutkan segala lamunanku terhadap keluarga angkat ku ini .

" Okey , okey "

Sedang kami asyik menangkap gambar dengan pelbagai style , suara motor beramai-ramai menyapa pendengaran kami semua .

" Siapa yang datang? "

Soal Mastura . Langsung kami mengorak langkah menuju ke luar pintu , ternyata itu adalah Syamie dan rakan motornya yang lain . Senyumku langsung terukir di bibir

" Hai Nia . Happy birthday . You look so beautiful tonight baby "

Ujar Syamie buatkan jantungku hendak terlepas dari dalam tubuh . Ketiga rakanku senang mengusik ku . Aku mencapai hadiah yang Syamie hulurkan padaku , lalu satu ciuman hangat dari Syamie singgah di pipiku

Tiba-tiba dengan itu , seluruh rumah menjadi gelap . Pelik , rumah jiran saja yang terang benderang

" Asal gelap "

Suasana yang bising itu mula menjadi riuh dengan suara orang mengeluh . Masing-masing menyalakan torchlight di gadget sendiri , terkalih pula lampu gadget ku ke wajah Syamie

" Hehe sorry "

Sempat aku menyengih bila Syamie kesilauan dengan cahaya terang yang datang dari lampu HP ku .

" Jap , aku check dulu "

Aku mencari papa , nyatanya papa sudah tiba dahulu di sana . Di aras bawah rumah , letak segala suis utama rumah ini .

" Blackout ke papa? Nia tengok rumah jiran okey je "

" Okey je . Ada yang sengaja cabut suis ni "

Kata papa dan keadaan rumah kembali terang . Terkejut aku mendengar bila papa kata ada yang sengaja mematikan elektrik . Siapa yang lakukan ini? Adam ke? . Jangan macam-macam Nia , fitnah pulak nanti

" Dah okey dah "

" Thanks papa "

" Mari masuk "

" Emm "

Yang lain tengah asyik menari , keadaan rumah dah seperti kelab malam . Nasib baik papa aku sporting giler dan rakan aku pun hormat juga . Takde nya minuman keras atau pun rokok di dalam pesta ini , kalau nak silakan merokok di luar rumah .

" Tak nak menari ke? "

Syamie menghampiri aku dan duduk di sampingku . Senyum aku berikan pada dia , lalu segelas minuman di tangan Syamie yang dia hulurkan padaku , aku raih serta merta .

" Thanks "

" Nia , kalau saya tanya awak boleh? " Sekilas aku pandang Syamie lalu pandang semula ke arah rakan-rakan yang lain .

Suami Yang HilangWhere stories live. Discover now