KETIKA Arwin gagal menemukan Darwina , dia pulang ke rumah . Melepaskan rasa geram sepenuhnya pada perabot di dalam rumah itu . Satu persatu benda tak bernyawa itu di hancurkan , cermin di tumbuk bertubi-tubi .
" Celaka kau Wina!!! Kau memang cari nahas dengan aku Wina!!! Jahanam punya perempuan! Sial kau Darwina!!!! "Dia memekik di waktu tengah malam , orang-orang kanan nya hanya diam melihat segala perilaku buruknya di situ .
" Korang semua boleh balik , tinggalkan aku! "
Pinta Arwin pada orang-orang kanan nya . Tanpa banyak bicara , langsung mereka meninggalkan ruang tamu yang sangat luas itu . Sempat Arwin menoleh ke cermin semula dengan tatapan tajam sebelum meneruskan langkah kaki menuju ke dalam bilik tidurnya .
Langkah kaki terhenti di daun pintu bila Arwin terdengar sesuatu dari dalam bilik ibunya , Datin Seri Baizura .
" Marah lah tu sebab gagal jumpa betina tak tahu malu tu "
Arwin kembali bengang . Saat tangan mahu membuka pintu itu , niatnya terhenti serta merta dan dia terkejut besar di situ
" Kau jangan risau lah , Arwin dah pun kehilangan betina tu dan anak tak guna tu . So , segala harta tu akan kekal menjadi milik kita . Kau tak payah lah pening kepala lagi hehe , okey sayang? "
Arwin melepaskan doorhandle , menekup mulut sendiri lalu mempercepatkan langkah kaki beredar dari situ . Di dalam bilik , Arwin langsung menghubungi seseorang
" Aku nak kau cari kan aku budak perempuan usia 3 tahun , macam Wawa "
Ujar Arwin dengan wajah ketatnya sambil membalut luka di tangan . Dia melabuhkan punggung di atas sofa yang tersedia di dalam biliknya
" Cari kat mana boss? "
" Rumah anak yatim lah bodoh!! "
Langsung Arwin menamatkan panggilan lalu mencampak HP itu dengan keras ke dinding hingga hancur berderai .
" Rupanya kau pun tak guna!! Kau jangan ingat kau boleh bolot segala kekayaan bapak aku!! Jangan mimpi Baizura!! "
Desis Arwin , membuka semula balutan dari tangannya . Dia mula menyusun rancangan baru agar Datin Baizura tidak berjaya membolot segala kekayaan milik orang tua Arwin . Untuk membuat rancangannya berjaya , dia perlu mencari budak perempuan yang seusia sama seperti anaknya yang hilang entah ke mana .
Selepas seminggu kemudian , Arwin yang telah berjaya menemukan budak perempuan , segera dia membawa anak kecil itu untuk berjumpa dengan Datin Seri Baizura
" Mama tak percaya ni anak Arwin "
Ujar Datin Seri Baizura dengan wajah ketatnya sambil berpeluk tubuh di hadapan kaca televisyen .
" Ni anak Win mama , Win dah buat semua test DNA , ni memang anak Win dengan Wina "
" So , mana perempuan tak guna tu? "
" Dah mampus agaknya! "
Sangat jelas terpamer di ruang mata , Baizura sangat tidak berpuas hati dengan keputusan Arwin yang menyatakan bahawa anak kecil itu adalah anak kandungnya , Wawa Safiyah .
" Mama boleh terima anak Win , tapi bukan di dalam rumah ni "
Arwin terkejut dengan kata-kata Baizura , segera dia berdiri dari tempat duduknya lalu berkata
" Maksud mama apa? "
" Hantar anak Win ke London , biarkan Qushaira yang jaga dia "
Arwin tergelak sinis pabila mendengar kata-kata Baizura , sedang dia sungguh tahu itu hanyalah alasan semata-mata . Tapi
YOU ARE READING
Suami Yang Hilang
RomanceDia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup bahagia bersama anak perempuannya , keberadaannya berhasil ditemui . Lantas anaknya terpaksa ia buang di suatu tempat . Dia tahu , anak itu...