☆07☆

702 128 82
                                    

Saat ini suasana di mobil sangat sepi dilingkupi kecanggungan yang sangat kentara

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Saat ini suasana di mobil sangat sepi dilingkupi kecanggungan yang sangat kentara. Tidak ada yang bersuara, keduanya sama sama diam. Donghyun yang biasanya sangat cerewet juga memilih diam sesekali melirik kearah kekasihnya.

Yunseong ketika dalam mood tidak baik sangat menyeramkan ternyata, Donghyun harus mati matian menjaga sikap saat ini, dia takut tindakannya salah dan akan membuat mood kekasihnya semakin buruk.

Tidak tahan dengan suasana sepi dan canggung Donghyun mencoba untuk memulai pembicaraan. Dia kembali melirik Yunseong sekali lagi untuk memastikan keadaan.

“Emm tumben kak bawa mobil” Donghyun sedikit menahan nafasnya menunggu jawaban Yunseong yang rasanya lama sekali.

“Motornya lagi di servis”

Donghyun menghela nafasnya lega, dia kira Yunseong tidak akan menjawab pertanyaan tidak pentingnya itu, Donghyun kembali melirik Yunseong untuk melanjutkan pembicaraan.

“Jadi besok bawa motor lagi?”

Donghyun merutuki dirinya sendiri, kenapa malah pertanyaan tidak penting seperti itu yang muncul dikepalanya. Kalau Yunseong semakin kesal bagaimana?

“Iya” Donghyun sedikit tersentak, tidak menyangka Yunseong lagi lagi menjawabnya. Ok sudah dipastikan suasana hati Yunseong sudah membaik, maka dari itu Donghyun kembali bertanya, kali ini dengan nada yang lebih ceria.

“Tumben kakak ngajakin pulang bareng tanpa bilang dulu, pake jemput ke kelas lagi” Donghyun menunggu jawaban dari Yunseong dengan wajah antusiasnya yang terlihat sangat lucu.

“Iya, disuruh Junho” Seketika wajah antusias Donghyun menghilang dan berganti dengan senyum canggung.

“O-oh” Donghyun mencoba menenangkan hatinya, terlalu terkejut dengan jawaban Yunseong.

Apa harapan Donghyun terlalu tinggi? Bukan itu jawaban yang ingin Donghyun dengar.

Dia kira Yunseong akan menjawab jika Osis tidak terlalu sibuk sekarang dan dia bisa meluangkan waktu untuk mereka berdua.

Dia kira Yunseong akan menjawab kalau Donghyun adalah prioritas utamanya sekarang.

Tapi dari apa yang barusan ia dengar sepertinya Yunseong hanya terpaksa mengantarkannya pulang. Wajar kan jika Donghyun merasa kecewa, dia lebih memilih mengalihkan pandangannya ke arah jendela samping.

Kenapa hatinya sekecewa ini hanya karena ucapan kekasihnya. Ah rasanya Donghyun benar benar ingin menangis sekarang.

Merasa ada yang aneh, Yunseong menoleh sedikit ke arah kekasihnya. Kenapa Donghyun mendadak jadi diam, apa dia salah bicara?

-

Mereka sampai di depan rumah Donghyun, setelah mengucapkan terimakasih Donghyun keluar dari mobil dan berlari kecil menuju gerbang dan masuk begitu saja tanpa menoleh ke arah Yunseong sedikit pun.

Which One (Hwangkeum)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz