☆08☆

681 121 38
                                    

Donghyun sudah rapi dan siap dengan seragamnya, cukup pagi untuk berangkat kesekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Donghyun sudah rapi dan siap dengan seragamnya, cukup pagi untuk berangkat kesekolah.

Mengenai kejadian kemarin, Donghyun sudah melupakannya mungkin dia hanya terlalu lelah karena ulangan harian kemarin mangkanya dia jadi sensitif dan merasa ingin menangis.

Dia juga tidak marah dengan Yunseong. Lagipula Yunseong tidak salah, dia kan hanya menjawab pertanyan darinya. Pasti Yunseong tidak bermaksud begitu. Iya, pasti. Donghyun harus selalu berpikiran positif.

Dan juga coklat dari Jungmo, Donghyun benar benar menghabiskannya dalam sekali makan. Cukup membantu memperbaiki moodnya jadi lebih baik. Ingatkan Donghyun untuk berterimakasih secara langsung kepada Jungmo nanti.

Donghyun turun dari kamarnya menuju dapur untuk sarapan dengan bundanya.

“Pagi bunda” Donghyun menyapa bundanya yang sudah duduk di meja makan dan tak lupa mencium pipinya.

“Pagi sayang” Anaknya ini sangat menggemaskan, bunda jadi tidak ingin Donghyun cepat tumbuh dewasa.

“Hari ini mau dianterin bunda?” Tawar bunda kepada Donghyun.

“Gausah bunda, kan bunda harus ke butik. Donghyun bisa berangkat sendiri” Tolaknya

Donghyun tau bundanya juga harus berangkat pagi ke butik. Kalau harus mengantarnya dulu maka harus berputar balik karena jalan ke sekolahnya berlawanan arah. Nanti bundanya malah terlambat.

“Bareng kak Jungmo?” Tanya bundanya lagi.

“Ya enggak lah bun, Donghyun mau naik bus aja” Jungmo sering mengantar dan menjemput Donghyun, jadi wajar saja bunda bertanya seperti itu.

Setelah menyelesaikan sarapannya Donghyun pamit dengan bundanya.

“Donghyun berangkat dulu ya bunda” Mencium tangan bundanya dan menyampirkan ranselnya di pundak.

“Iya hati hati ya sayang” Pesan bundanya dan dibalas anggukan dan lambaian tangan dengan semangat oleh Donghyun.

Donghyun segera melangkahkan kakinya keluar dari rumah, memakai sepatunya kemudian membuka gerbang rumahnya.

“ASTAGA!”

Donghyun terkejut setengah mati, ketika ia membuka gerbang rumahnya sudah ada seseorang yang menunggunya diatas motor.

Sebenarnya bukan hal yang aneh, hanya yang membuatnya terkejut adalah Hwang Yunseong. Pacarnya yang tiap ia minta berangkat bersama selalu menolak, bukan menolak lebih tepatnya sibuk. Mungkin?. Tumben sekali hari ini menjemputnya, lagi lagi tanpa memberi tahu sebelumnya.

Masih dengan wajah terkejutnya dan matanya yang membulat lucu dia menghampiri Yunseong.

“Kak Yunseong kok disini?”

Yunseong menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sedikit canggung melihat Donghyun karena kejadian kemarin.

“Mau jemput ke sekolah” Jawabnya pelan.

Which One (Hwangkeum)Where stories live. Discover now