♧19♧

628 110 111
                                    

★★★ Vote sebelum membaca ★★★

Tidak tahu sudah berapa lama dirinya hanya memandangi wajah Donghyun, hendak merapikan poni Donghyun yang jatuh menutupi mata tanpa sadar dirinya semakin mendekatkan wajahnya sampai-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak tahu sudah berapa lama dirinya hanya memandangi wajah Donghyun, hendak merapikan poni Donghyun yang jatuh menutupi mata tanpa sadar dirinya semakin mendekatkan wajahnya sampai-

Cup



Yunseong menciumnya



Mencium Donghyunnya



Dipipi



Hanya dipipi tapi sudah bisa membuat detak jantung Yunseong menggila



Telinganya memerah



Matanya membola, wajahnya menunjukkan keterkejutan yang kentara, Yunseong juga tidak menyangka akan melakukan itu, rasanya seperti tersihir dan tanpa sadar mengecup pipi kemerahan yang terlihat manis milik pacarnya.

Segera menarik diri dan kembali duduk diposisi semula masih dengan wajah kakunya. Yunseong berusaha mengendalikan debaran jantungnya yang semakin menggila.

Menarik nafasnya pelan dan menghembuskannya perlahan kemudian meletakkan telapak tangannya tepat pada jantungnya.

“Kenceng banget gila, gabakal mati kan gue”

Perlahan Yunseong menolehkan kembali kepalanya ke arah kekasihnya yang terlihat mulai menggeliat bangun dari tidurnya. Menguap kecil dan sedikit mengucek kedua matanya untuk meraih kesadarannya kembali.

Dan entah kenapa malah membuat jantung Yunseong kembali berdebar setelah tadi debarannya mulai mereda.

“Eh udah nyampe, kok aku gak dibangunin sih kak?” Ujar Donghyun setengah merengek, suaranya terdengar lucu karena efek setelah tidur.

“K-kamu tadi tidurnya nyenyak banget jadi kakak tunggu bangun aja” Jawab Yunseong sembari mengatur debaran jangtungnya yang lagi lagi meningkat hanya karena mendengar suara Donghyun.

“Harusnya bangunin aja kak, biar kak Yunseong gak nunggu lama”

Donghyun merasa tidak enak kepada Yunseong, sudah jauh jauh mengantarnya pulang dan membelikan bundanya kue, sekarang malah harus menungguinya bangun dari tidur.

“G-gapapa kok Hyun”

Donghyun mengrenyit, merasa ada yang aneh dengan Yunseong yang terus menghindari tatapannya.

“Kak Yunseong gapapa? Mukanya merah”

“H-hah? N-nggak kok, gerah aja tadi kan abis basket”

Donghyun jadi semakin merasa tidak enak, harusnya Yunseong cepat cepat pulang dan mandi supaya badannya tidak gerah. Kenapa juga dia harus tertidur sih.

“Eh iya, yaudah kakak cepet pulang terus mandi. Aku masuk kedalem dulu ya kak”

Bergegas membuka pintu mobil dan tidak lupa untuk membawa serta kue yang Yunseong belikan untuk bundanya. Sebelum benar benar menutup pintu mobil Donghyun kembali melongokkan kepalanya ke dalam.

Which One (Hwangkeum)Where stories live. Discover now