Part 5

6.8K 319 10
                                    

SeoKyuBi ~ PaRT 5~

"Apa mengingat sesuatu Oppa?"

Choi Siwon berhenti. Tiffany berjalan ke arah Choi Siwon. Berdiri menatap pria yang lebih tinggi darinya. Menatap tepat pada manic mata pria itu. Tatapan sayu yang dulu selalu terlihat saat menatap pria itu kini berubah menjadi tatapan menantang tanpa ada ketakutan sedikitpun. Apa waktu merubah sosok lembut Tiffany?

"Terimakasih sudah datang menemui Kyuhyun juga Eun Bi." Ucap Tiffany tulus.

Kim Taeyeon dan Seo Jungsoo bisa menjadi saksi betapa Tiffany terlihat melapangkan hati dengan keadaan yang menimpanya. Kedua pasangan itu hanya berdiri diam dibelakang dua pasang pria dan wanita itu.

Pandangan Tiffany mengarah ke arah Jungsoo. Mungkin meminta pria itu untuk memberikan ruang bebas untuknya dan Siwon bicara. Persahabatan mereka memang dekat. Tapi Tiffany hanya ingin apa yang ingin disampaikannya hanya Siwon yang benar dan menanggapinya. Orang lain tidak diinginkannya saat ini.

"Khaja." Ajak Jungsoo yang mengerti. Pria itu membawa istrinya berjalan melewati Siwon dan Tiffany yang masih berada di lorong apartemen Kyuhyun. Sekitar tiga pintu dari mereka keluar.

"Apa kau bahagia Oppa?" suara Tiffany terdengar pelan. Sebagian mungkin ingin menahan gejolak emosi dalam diri namun beberapa bagian lainnya memaksa keluar agar Siwon menyadari bahwa saat ini dirinyalah yang paling terluka. "Apa di keadaan seperti ini kau bahagia Oppa?"

Siwon memandang Tiffany. Membalas tatapan teduh wanita yang telah memberinya seorang anak perempuan yang sampai saat ini belum pernah di dekap pria itu. Apa itu pantas disebut Ayah? Bukannya seorang Ayah akan menjadi ksatria untuk anak-anaknya, terlebih anak perempuan?! Apa pantas dinamakan Ayah saat semua yang ditunjukan pria itu hanya luka dan perasaan sesak hingga terpikir, apa aku adalah luka untuk Ayahku sendiri?

"Jawaban seperti apa yang kau harapkan?" jawab Siwon dingin.

Senyuman ketabahan terlihat di wajah Tiffany mendengar kalimat tidak manusiawi Choi Siwon. Haruskah dengan kalimat seperti itu menanggapi ucapan wanitanya? Sekalipun rasa cinta yang ada tidak sebesar dulu, bisakah kalimat lembut tanpa cibiran dan kata dingin menjawab semuanya. Tolong, bisakah menekan emosi saat bicara untuk meredamkan masalah yang terjadi.

"Aku berharap kau bahagia."

"Aku sudah kehilangan itu saat kalian membodohiku! Terimakasih." Balas Siwon lalu berjalan meninggalkan Tiffany. Tiffany mengikuti arah gerak Siwon. Sampai namja itu berada dalam lift dan membalas tatapannya. Tiffany tidak juga mengucapkan sedikit kata untuk pembelaan. Ia hanya tersenyum lelah saat Siwon lebih dulu mengalihkan pandangannya dan menutup pintu lift. Apa hubungan mereka memang tidak akan pernah berjalan baik?

Tiffany bukan seorang yang patut dituduh seperti apa yang diucapkan Siwon. Jika pria itu paham dan mau mendengar sebuah penjelasan barang satu kalimatpun. Kalau sudah beginipun, Hwang Tiffany, Choi Siwon ataupun mereka yang terlibat bukanlah korban dan tersangka. Sekalipun keadaan dan situasi saat itu mampu menyudutkan semua pihak!

***

Setelah adegan saling memeluk itu, keduanya terlihat kompak duduk di sofa yang sama. Tak melakukan kegiatan apapun hanya menikmati kesunyian yang tiba-tiba tercipta. Seohyun yang terasa lelah namun tidak mengantuk. Sedangkan Kyuhyun yang entah sedang memikirkan apa. Keduanya seakan menghargai satu sama lainnya.

Ini bukan tidak merasakan keberadaan satu sama lainnya. Baik Seohyun ataupun Kyuhyun tahu bahwa mereka ada ditempat yang sama dan mungkin saja bisa mengutarakan pendapat masing-masing. Hanya saja keheningan ini terasa lebih mendamaikan hati masing-masing dibanding mengungkapkan semua. Toh, jika waktu bisa memberikan ruang untuk berpikir maka akan ada waktu lain untuk memberikan kesempatan untuk mengucapkan banyak hal bukan?

SeoKyuBiWhere stories live. Discover now