Part 12

6.1K 299 6
                                    

SeoKyuBi

~ PaRT 12~

Mungkin banyak cara untuk menunjukan cinta tetapi ...

Apa cara tersebut mampu di terima mudah oleh orang yang di tuju?

***

Selepas kepergian Seohyun dan Kyuhyun. Lee Bona beranjak mengambil tasnya dan menatap Juniel yang diam di tempat saat menyadari keberadaan Lee Jonghyun. Bona tersenyum lalu menepuk pundak Juniel. "Aku duluan ya." Ujarnya lalu pergi meninggalkan keduanya.

Dua namja yang menggoda mereka bahkan sudah pergi lebih dulu di banding Bona. Menyisakan sepasang muda-mudi yang diam di tempat masing-masing. Juniel yang merasa tidak ada yang perlu di bicarakan memilih untuk mengambil tas nya di meja tadi lalu beranjak meninggalkan tempatnya.

"Aku duluan Jonghyun Oppa." Ucapnya sebelum melewati Jonghyun.

Juniel tersenyum kecil saat tak ada sahutan dari bibir Jonghyun. Gadis itu berjalan kecil keluar dari café. Mungkin benar kalau hubungan mereka sudah benar-benar berakhir. Tidak akan ada lagi tawa Jonghyun dan senyuman Jonghyun untuk Juniel. Berakhir. Hubungan 3 tahun mereka haruskah berakhir begini? Penuh dengan tanda tanya besar karena Jonghyun memilih diam.

"Bisakah kita bicara?" suara lirih itu berbarengan dengan sebuah tangan menangkap tangan mungil Juniel lalu di respon baik tubuh gadis itu untuk membalikkan badan menatap sang penanya.

Lee Jonghyun berbicara tegas. Disini, di tempat ini, Juniel yakin bahwa Lee Jonghyun yang ramah dan menyenangkan itu kini berubah ke wajah asli saat pertama kali mereka bertemu. Huuh, apa semudah itu usahanya merubah Jonghyun gagal dengan kehadiran Seohyun di antara mereka?

***

"Nah ,, bagi anak-anak yang orang tuanya belum datang, jangan keluar gerbang sekolah ya, kalian bebas bermain di manapun asal jangan melangkah keluar. Mengerti??"

Cho Eun Bi dan Nana mengangguk patuh. Keduanya tersenyum ceria merapikan buku tugas rumah ke dalam tas. Setelah memastikan semua alat tulis rapi dan menyimpan tas baik-baik. Tawa keduanya nyaring terdengar. Berlarian kecil menuju taman sekolah. Memainkan apa saja yang ada di sana.

Hari ini tidak ada kegiatan wajib di sekolah Eun Bi. Wali kelas Eun Bi mengatakan bahwa mulai besok tidak akan ada kegiatan belajar-mengajar karena akhir pekan nanti akan ada lomba antar kelas. Semua murid taman kanak-kanak Matahari bebas menunjukan karya mereka dengan membuat origami dari kertas, melukis apapun itu dan karyanya harus di kerjakan di sekolah dan di bina oleh guru kelas masing-masing.

"Appa dan Eomma janji akan datang akhir pekan nanti kalau Bi, siapa yang akan datang?"

"Benarkah?" balas Eun Bi riang. Ia jadi membayangkan jika Ayah dan Ibunya juga bisa hadir di perlombaan sabtu nanti. pasti akan senang seperti Nana. "Aku tidak tahu, aku belum beritahu Appa atau Eomma."

"Kenapa?" tanya Nana polos.

"Aku takut mereka tidak bisa datang." Jawab Eun Bi jujur.

"Kalau tidak bilang dari sekarang ya mereka tidak tahu bisa datang atau tidak. Makanya Bi bilangnya dari sekarang. Biar mereka bisa luangin waktunya. Kan akhir pekan juga." Jelas Nana yang di benarkan Eun Bi.

"Huum,, nanti aku bilang Eomma deh."

"Nah begitu donk, ayo main lagi."

"Let's Go ...."

Seorang pria turun dari mobilnya lalu menuju kelas putrinya. Pria itu menghubungi sekolah putrinya dan diberitahu bahwa sekolah akan memulangkan anak didiknya cepat hari ini. Dan kebetulan meeting pria itu mundur atas kemauan client. Tentu saja Cho Siwon menggunakan waktu itu dengan baik. Sekelebat ide melintas dan membuatnya cepat-cepat menuju sekolahnya Cho Eun Bi.

SeoKyuBiWhere stories live. Discover now