Part 3

32.7K 4.5K 721
                                    




" Anda akan sekamar dengan ketua asrama. Selama ini dia sekamar sendiri karna menolak di satukan dengan siswa lainnya. Tapi entah kenapa kali ini ia setuju ada yang masuk wilayah teritorialnya. Anda tau, dia di juluki Ice Prince oleh siswa dan guru yang ada disini."

Penjaga asrama itu berceloteh tanpa peduli raut dingin Renjun yang terlihat tidak berminat dengan segala ocehannya.

Renjun tidak suka ada orang yang terlalu banyak bicara dengannya, hingga Renjun ingin segera sampai di kamarnya. Sebenarnya tinggal di asrama dan berbagi ruangan dengan oranglain juga merupakan hal yang sangat tidak di sukai Renjun, tapi jika di bandingkan dengan harus melihat wajah ayahnya setiap hari di rumah, hal ini masih bisa di tolerir menurutnya.

Tepat di depan pintu kamar 101 penjaga asrama itu berhenti dan memberikan Renjun sebuah kertas kecil berisi password pintu kamar yang akan ia tempati.

Penjaga asrama itu pamit pergi karna tidak ada lagi yang harus ia lakukan. Dia juga tidak mempermasalahkan jika semua ucapannya tidak di gubris oleh pemuda Huang itu. Penjaga itu terbiasa menghadapi anak konglomerat yang angkuh. Bukankah rata-rata yang sekolah di SM SHS itu adalah anak orang kaya? Anak selebritis? Anak pejabat? Dan kebanyakan dari mereka bersikap angkuh dan individual, orang seperti Renjun ini sudah banyak di temuinya selama ini.


Renjun yang lelah karna seharian harus menahan diri untuk duduk di sebelah orang yang membawa aura yang mencekam itu pun segera memasukkan kode pass dan membuka pintu ketika kuncinya telah terbuka.

Aroma citrus menguar dari seantaro kamar ketika pertama kalinya Renjun melangkahkan kakinya masuk ke ruangan kamar yang luas itu. Kamar ini lebih mirip kamar hotel di banding kamar asrama. Disana ada ruang santai dengan televisi lengkap dengan sofa panjang. Kamar ini tepat berada di lantai 10 dan kamar ini adalah kamar yang paling strategis karna terletak di lantai paling atas dan menawarkan pemandangan yang lebih bagus karna terletak paling ujung dengan separuh dinding full kaca tebal.

Renjun membuka sepatunya dan mulai masuk ke ruangan santai sebelum menyebrang ruangan menuju ke arah 2 bed yang terletak berseberangan di ujung ruangan. Tampak 3 kopernya bersandar di sebuah lemari yang berada di sebuah sisi yang tampak berbeda dengan sisi yang satunya. Sekarang ia  yakin sisi tempat kopernya berada itu adalah bagian yang akan ia tempati.

Saat Renjun baru saja sampai di sebuah rak buku, sebuah pintu lain di kamar itu terbuka. Menampilkan seorang pemuda yang keluar dengan bertelanjang dada.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.




Melihat pemuda yang baru saja keluar dari kamar mandi itu Renjun mendengus. Suasana hatinya langsung hancur berantakan.

Na Jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi itu sesaat menatap Renjun, lalu tanpa berkata-kata kini ia melangkah menuju lemari pakaiannya.

Stranger | Jaemren ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن