Part 4

31.7K 4.4K 497
                                    

" Hey? Bolehkah kami bergabung?"


Renjun mendongak dan mendapati Mark, si presiden sekolah yang datang bersama 2 orang lainnya. Renjun ingat jika yang satunya itu adalah kekasihnya Mark, Lee Haechan. pemuda Lee itu sekelas dengannya. Dan satu orang lagi yang tidak Renjun kenal.


Renjun mengangguk sekilas lalu kembali fokus kepada makanannya.


" Kita sekelas bukan?"

Renjun mendongak lagi, kini Haechan yang berbicara dan menatapnya. Renjun mengangguk acuh dan kembali berkutat dengan makan malamnya.


" Aku Haechan Lee. Sepertinya kita perlu saling mengenal." Ujarnya yang lagi-lagi harus membuat Renjun kembali meninggalkan makanannya. Pemuda itu menatapnya jauh lebih ramah dari sebelum-sebelumnya.


" Huang Renjun."



" Kau pindahan dari China?" Tanya Haechan lagi.


" Seperti yang kau tau." Jawab Renjun sekenanya.


" Nihao! Aku juga berasal dari Shanghai China. Namaku Zhong Chenle." Tiba-tiba pemuda asing yang duduk di sebelahnya ikut memperkenalkan diri dengan riang menggunakan bahasa Mandarin membuat Renjun mengeluh.


Oh ayolah, apakah wajahku terlihat seperti orang yang ingin berkenalan dengan semua orang? Decih Renjun di dalam hatinya.

" Huang Renjun. Kau tadi mendengar namaku." Jawab Renjun dengan raut sebal.

" Oh baiklah."



Pemuda Zhong itu hanya menatapnya sekilas lalu mengangguk. Akhirnya mereka berempat melanjutkan acara makannya dalam diam karna Renjun, si anak baru terlihat tidak nyaman bercakap-cakap dengan mereka.


Ting ting!


Mendadak semua terdiam ketika sebuah suara yang sangat berisik menginterupsi keributan di ruang makan. Semuanya menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari seorang pemuda yang duduk sendiri di meja yang terlihat lebih tinggi dari meja lain yang berada di ruang makan asrama itu.


" Sepertinya ada pengumuman penting." Gumam Haechan sembari menaruh sumpitnya.



" Benar. Karna Jaemin membawa sebuah buku." Balas Mark sembari menatap Jaemin yang berada di meja istimewa itu.


Dia tampak karismatik dengan dress serba putih yang di kenakannya. Dan tatapannya juga lebih lunak dari yang biasanya ia perlihatkan.

 Dan tatapannya juga lebih lunak dari yang biasanya ia perlihatkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Saya membawa beberapa pemberitahuan penting." Suaranya menggema di ruang makan karna ruangan itu seketika senyap semenjak Jaemin memukuli mangkuk nasinya dengan sendok tadi.


Stranger | Jaemren ✔Where stories live. Discover now