Welcome to :
5th My Jaemren fanfict ' Stranger '
Renjun si murid pindahan dari China bertemu dengan Murid yang di juluki Ice Prince, Na Jaemin di sekolah barunya.
Bahkan kesan pertama pertemuan mereka sangatlah buruk di awal. Bagaimana kelanjutannya...
Setelah selesai penyerahan piala penghargaan kepada pemenang-pemenang perlombaan yang dengan perolehan tropi terbanyak oleh asrama unggulan hingga mereka berhak mendapatkan reword perjalanan untuk camping di tempat yang belum di tentukan, dengan biaya sepenuhnya di tanggung sekolah.
Acara selanjutnya adalah acara penutupan yang akan di meriahkan penampilan-penampilan perkelas.
Acara masih di pandu oleh MC Jeno dan MC Haechan. Acara ini tersebut telah resmi di tutup oleh pidato singkat Jaemin, sang ketua acara.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Semua orang semakin kagum kepadanya karna dari 3 cabang perlombaan yang ia ikuti, ketiganya ia memperoleh juara pertama.
Pidato penutupan Jaemin menandakan berawal di mulainya acara hiburan malam penghuni SM SHS.
***
Saat Haechan turun ke belakang panggung, Chenle telah menunggunya dengan membawa sebuah paper bag. Dan menyerahkannya kepada Haechan. Haechan mengintip isinya lalu tersenyum.
" Gomawo Chenle-ya." Ucapnya lalu mengacak sedikit rambut Chenle.
" Ne hyung. Segeralah berganti pakaian. Setelah ini hyung dan Njun ge akan tampil kan?" Haechan mengangguk lalu bergegas ke ruangan yang di jadikan tempat khusus untuk berganti pakaian di belakang panggung.
Saat tangan Haechan hendak meraih gagang pintu. Seseorang menarik tangannya.
***
" Penampilan 1 art B menawan bukan? Wajar saja, mereka berada di kelas-kelas anak seni dengan bakat yang luarbiasa." Jeno bersolo MC di atas panggung kali ini.
" Penampilan berikutnya, mari kita sambut idola baru SM SHS, Renjun. Dan MC bersuara emas kita, Haechan!"
Jeno mundur di gantikan Renjun yang berjalan sendiri ke panggung.
" Hey? Mana Haechan?" Tanya Jeno saat mereka berpapasan.
" Dia akan naik nanti. Part awal aku yang menggantikan." Sisa rasa kesal masih tersisa di wajah Renjun karna Haechan seenaknya mengubah part bernyanyi mereka.
Jeno mengangguk lalu turun ke belakang panggung.
Renjun kini berdiri di tengah panggung memegang mic. Ia memandang ribuan siswa SM dan mengangguk hormat sekilas kepada guru-guru yang hadir.
